Baca tanpa iklan
Namun tendangannya masih mengenai bek lawan.
Setelah itu, kedua tim kesulitan menciptakan peluang.
Malapetaka menghampiri Everton pada menit ke-37.
Bek senior mereka, Ashley Young mendapat kartu kuning kedua setelah melakukan pelanggaran keras.
Ia pun mengakhiri laga lebih cepat dan membuat Everton bermain dengan 10 orang saja.
Meski unggul jumlah pemain, tak ada peluang matang tercipta bagi Liverpool.
Skor 0-0 menjadi hasil babak pertama Derbi Merseyside.
Pada babak kedua, pertandingan berlangsung tak jauh berbeda.
Liverpool yang unggul jumlah pemain lebih banyak mengambil inisiatif serangan.
Sedangkan Everton menggalakkan serangan balik dengan suguhan bola panjang.
Baca juga: Klasemen Liga Inggris Tanpa VAR: Liverpool Terdzolimi, Tottenham & Aston Villa Paling Diuntungkan
Butuh waktu lama bagi Liverpool memastikan keunggulan atas sang lawan.
Mereka baru bisa mencetak gol pada menit ke-75.
The Reds harus berterima kasih kepada Mohamed Salah yang sukses bertindak menjadi eksekutor penalti.
Salah menjadi algojo setelah bek Everton, Michael Keane melakukan handsball di kotak 16 besar.
Tanpa ampun, Salah menendang dengan sangat keras dan menjebol jala The Toffees.
Skor menjadi 1-0.
Menjelang berakhirnya laga, Mohamed Salah kembali mencatatkan namanya di papan skor.
Penyerang asal Mesir itu memanfaatkan umpan dari Darwin Nunez untuk membawa Liverpool unggul 2-0.
Kedudukan 2-0 tak berubah hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya laga.
Liverpool pun memenangkan derbi Merseyside kali ini.
(Tribunnews.com/Guruh)
Reaksi Mohamed Salah terhadap Peristiwa Tragis di Gaza
Mohamed Salah menyatakan permohonan emosional kepada para pemimpin dunia untuk mengakhiri penderitaan yang kini tengah dirasakan warga Gaza.
Melalui media sosialnya, Mohamed Salah berbicara melalui video yang dibagikannya soal peristiwa panas yang terjadi di Timur Tengah saat ini.
Pemain asal Mesir itu juga berbicara tentang dampak buruk dari meningkatnya konflik antara Israel dan Hamas.
"Tidak selalu mudah untuk berbicara seperti ini," kata Salah dengan tatapan mata yang berkaca-kaca.
"Terlalu banyak kekerasan dan kebrutalan yang memilukan."
"Peningkatan yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir sungguh tidak tertahankan untuk disaksikan. Semua kehidupan adalah suci dan harus dilindungi."
"Pembantaian harus dihentikan. Keluarga-keluarga terpecah belah," sambungnya.
Dalam 48 jam terakhir, ratusan orang tewas akibat ledakan di sebuah rumah sakit yang penuh dan sesak di Kota Gaza.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan, Guruh, Sina)