Diawali dari aksi solo run Rafael Leao di sisi kiri permainan, bola hasil umpan crossingnya berhasil di kontrol Olivier Giroud yang merangsek ke dalam kotak penalti.
Sayang, sepakan mantan bomber Chelsea dan Arsenal ini masih menyamping tipis di sisi kanan gawang Juventus kawalan Wojciech Szczesny.
Rafael Leao benar-benar menjadi momok pertahanan Juventus.
Para pemain lini belakang Bianconeri beberapa kali terpaksa melakukan pelanggaran untuk menghentikan akselerasi kompatriot Cristiano Ronaldo ini.
Memasuki menit ke-20, Juventus perlahan mulai berani bermain terbuka. Hanya saja skema serangan skuad asuhan Massimiliano Allegri masih sporadis.
Moise Kean yang dipatok sebagai ujung tombak penyerangan, terkesan bekerja sendiri.
Beberapa kali dalam situasi serangan balik, Kean terpaksa men-delay bola karena kurangnya dukungan dari second-line.
Hal itu yang menyebabkan Juventus kehilangan momentum, dan membuat para pemain AC Milan berhasil kembali ke areanya untuk menata ulang garis pertahanan.
Filip Kostic memperoleh kesempatan untuk membawa Juventus memimpin. Hanya saja sepakan jarak jauh pemain Timnas Serbia ini belum on target.
Apes bagi AC Milan yang mendominasi jalannya pertandingan. Skuad asuhan Stefano Pioli harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-40'.
Adalah Malick Thiaw yang harus mandi lebih cepat dari rekan-rekannya karena melakukan profesional foul terhadap Moise Kean.
Thiaw menjadi pemain terakhir, menghambat lari Kean yang sudah lolos dari pengawalannya. Walhasil Thiaw langsung diganjar kartu merah.
Unggul jumlah pemain dimanfaatkan Juventus untuk semakin gencar menyerang. Sayang hingga babak pertama berakhir, skor 0-0 bertahan untuk kedua tim.
Pada babak kedua, Juventus menggempur habis-habisan pertahanan AC Milan.