News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Timnas Indonesia

Jawaban Mengharukan Sandy Walsh Pilih Bela Timnas Indonesia Ketimbang Irlandia

Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poise bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh setelah bermian 90 menit melawan Brunei Darussalam pada leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (12/10/2023) malam WIB.

TRIBUNNEWS.COM - Sandy Walsh mengungkapkan alasan dirinya mau membela Timnas Indonesia padahal ada tawaran dari Republik Irlandia.

Pemain KV Mechelen itu mengungkapkan alasan yang mengharukan, ia mengaku ada wasiat dari sang kakek.

Seperti diketahui, Sandy Walsh sendiri memiliki ayah blasteran Irlandia dan Swiss.

Sedangkan ibunya mempunyai darah Indonesia dan Belanda.

Hal itu bisa membuat Sandy Walsh bisa memilih tim nasional Indonesia, Belanda, dan Republik Irlandia.

Aksi Sandy Walsh saat membela Timnas Indonesia melawan Brunei Darussalam pada putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. (Instagram @sandywalsh)

Baca juga: Prediksi Poin FIFA Irak vs Timnas Indonesia: Menggiurkan, Imbang Rasa Menang bagi Shin Tae-yong

Awalnya, Sandy Walsh sempat membela Timnas Belanda di kelompok umur.

Bahkan, Sandy sempat mengantar Timnas Belanda U17 menjuarai Piala Eropa U17 pada tahun 2012 silam bersama bek Manchester City, Nathan Ake.

Namun karier Sandy di Belanda kurang beruntung.

Ia tak kunjung mendapat panggilan timnas senior Belanda.

Sehingga ia memilih Timnas Indonesia sebagai negaranya.

Lalu apa yang menjadi alasan Sandy Walsh pilih membela Timnas Indonesia?

Salah satu alasannya adalah ingin menepati wasit dari sang kakek.

Diketahui kakek Sandy Walsh berasal dari Surabaya Jawa Timur.

Sang kakek pun sempat meminta Sandy, jika tidak terpilih di Belanda, ia diminta untuk bermain di Timnas Indonesia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini