TRIBUNNEWS.COM - Aksi nakal Alejandro Garnacho menjadi buah bibir di kalangan pendukung Manchester United (MU) selepas skuad asuhan Erik Ten Hag mengalahkan Copenhagen.
MU menjamu Copenhagen di Old Trafford pada matchday ketiga, Rabu (25/10) dinihari WIB.
Harry Maguire memecah kebuntuan MU dengan golnya di babak kedua, sebelum momen dramatis terjadi di pengujung permainan.
Setan Merah dihukum penalti karena pelanggaran Scott McTominay. Namun, Andre Onana melakukan penyelamatan gemilang untuk menangkis sepakan Jordan Larsson sehingga MU terhindar dari hasil seri.
Baca juga: Liga Champions Membawa Petaka bagi Real Madrid, Jude Bellingham Cedera Menuju El Clasico
Namun sebelum Andre Onana berhasil menggagalkan penalti, ada cerita unik di balik itu.
Tepatnya sesaat sebelum sepakan 12 pass dilakukan, para pemain Copenhagen dan Manchester United mengerumuni wasit yang memimpin jalannya laga.
Khususnya pemain Copenhagen, mereka memprotes atas keputusan sang pengadil pertandingan.
Namun ada satu pemain yang tidak terlibat dalam situasi tersebut, yakni Alejandro Garnacho.
Kompatriot Lionel Messi ini tetap nyaman di dalam kotak penalti. Dalam video yang beredar di media sosial, penggawa Timnas Argentina ini menunjukkan perilaku iseng nan nakal.
Garnacho sengaja merusak area titik penalti menggunakan kakinya. Diwartakan Metro, perilaku tersebut membuat Garnacho banjir pujian dari suporter MU.
Tak sedikit pendukung Setan Merah memberikan apresiasi kepada perilaku nakal sang winger. Karena sedikit banyak, upaya Garnacho merusak area titik penalti membantu Andre Onana dapat menghalau sepakan Jordan Larsson.
Pasca-pertandingan, Erik Ten Hag memberikan komentar soal jalannya laga, termasuk ulah anak buahnya tersebut. Pelatih berkebangsaan Belanda ini mengaku tak tahu-menahu soal aksi yang dilakukan Garnacho.
"Saya tidak tahu apa yang dilakukan anak itu, dan wasit juga tidak melihat, kami menang, itu saja yang penting," terang Erik Ten Hag.
Di sisi lain, aksi naka Alejandro Garnacho juga membantu skuad asuhan Erik Ten Hag mengakhiri paceklik kemenangan di Liga Champions.