Untung bagi Setan Merah, tendangan Goncalves hanya menerpa tiang gawang.
Manchester United setelah itu mencoba memberikan respons.
Namun serangan-serangan yang mereka kembangkan terlalu mudah dihalau Copenhagen.
Pasalnya MU tak menyerang dengan tempo cukup cepat.
Mereka sangat nyaman mengalirkan bola dengan tempo cenderung lambat.
Pola serangan seperti itu menjadi santapan empuk bagi lini belakang Copenhagen.
Alhasil, Manchester United tak menghasilkan banyak peluang matang.
Mereka harus puas menutup babak pertama dengan skor 0-0.
Pada babak kedua, Manchester United mencoba tampil lebih menyerang.
Mereka memasukkan Christian Eriksen untuk menggantikan Sofyan Amrabat.
Masuknya Eriksen memberi warna pada permainan MU.
Setan Merah menjadi lebih terarah dalam mengalirkan bola.
Mereka juga lebih bisa meningkatkan tempo menjadi sedikit lebih cepat.
Manchester United baru mengunduh hasil manis masuknya Christian Eriksen pada menit ke-72.