TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL - Mantan bek tengah Liverpool dan Crystal Palace, Mamadou Sakho, disebut telah melakukan serangan fisik terhadap manajernya pada hari Selasa, demikian diberitakan oleh pers Prancis.
Marah Saat Sesi Latihan Klub
Menurut L'Equipe, Mamadou Sakho yang kini bermain untuk Montpellier, marah saat sesi latihan klub di pusat Grammont pada hari Selasa.
Bek tengah tersebut, yang hanya bermain selama enam menit di Ligue 1 musim ini, dikabarkan sangat marah setelah tidak diberikan pelanggaran oleh manajernya, Michel Der Zakarian.
Akibatnya, pemain berusia 33 tahun ini disebut marah dan meninggalkan lapangan dengan marah.
Laporan tersebut mengklaim bahwa Der Zakarian, yang tak terkesan dengan reaksi Mamadou Sakho, memberi peringatan kepada Mamadou Sakho saat meninggalkan lapangan, dengan mengatakan bahwa bukanlah tugas bek veteran itu untuk menentukan cara dan kapan ia harus berlatih.
Membela Diri
Mamadou Sakho disebut telah membela diri, dengan mengatakan bahwa ia selama ini telah menjadi pemain yang tenang meskipun jarang mendapatkan waktu bermain.
L'Equipe mengklaim bahwa respons "merendahkan" Der Zakarian kemudian memicu perkelahian, dengan Sakho disebut telah menangkap manajernya dan menjatuhkannya ke lantai.
Selain itu, Mohamed Toubache-Ter, seorang insider Ligue 1, mengklaim di platform media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, bahwa Der Zakarian menyebut Sakho sebagai "penangis", yang kemudian membuat bek tersebut menendang manajernya hingga terjatuh dan memecahkan kalung warisan keluarga yang dikenakan oleh Der Zakarian.
Menanggapi klaim L'Equipe, Toubache-Ter mengatakan, "Anda sangat cepat, dan apa yang Anda sampaikan dalam ringkasan ini BENAR. MDZ mengatakan 'Mamad, kamu penangis.' Mamad Sakho menyerangnya dan memecahkan rantai keluarga yang dikenakan oleh sang pelatih... yang memprovokasi kemarahan besar dari pelatih."
Bakal Jadi Batu Sandungan
Ketika diwawancarai oleh L'Equipe, Der Zakarian mengklaim bahwa ia "tidak punya yang ingin dikatakan" tentang masalah ini. Media tersebut menambahkan bahwa insiden perkelahian di lapangan latihan kemungkinan akan menjadi batu sandungan terakhir bagi Sakho, yang akan memasuki tahun terakhir kontraknya dengan Montpellier.
Bintang akademi mantan Paris Saint-Germain tersebut bahkan bisa dipecat oleh Montpellier atas pelanggaran