TRIBUNNEWS.COM - AC Milan melancarkan gerak aktif dalam bursa transfer pemain dalam beberapa musim terakhir, namun tunggakan utang klub elite Liga Italia ini juga turut menggunung.
Jika ditotal utang AC Milan di bursa transfer pemain mencapai triliunan rupiah.
AC Milan, salah satu klub tersukses di Serie A, masih harus menyelesaikan utang mereka atas beberapa pemain yang tidak lagi masuk dalam skuad timnya.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Liga Champions Malam Ini: PSG vs AC Milan, Dortmund dan Man City Away
Laporan Sportmediaset terbaru mengungkapkan bahwa klub berjuluk Rossoneri memiliki kewajiban keuangan terkait dengan beberapa pemain yang pernah mereka rekrut dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam dunia sepakbola, tidak jarang bagi klub untuk merekrut pemain dengan kontrak multi-tahunan.
Saat mereka melakukan hal ini, biaya transfer pemain tersebut dibayar secara bertahap selama durasi kontrak mereka.
Ini bertujuan untuk mengurangi beban keuangan klub pada awal kontrak sang pemain.
Salah satu nama yang menonjol adalah Charles De Ketelaere, yang masih membebani pembukuan finansial Rossoneri. AC Milan masih menunggak pembayaran kepada Club Brugge mencapai (Rp430 miliar).
Ada juga pemain yang sudah cabut dari AC Milan, namun proses pembayaran utangnya belum lunas. Adalah Jens Petter Hauge yang dikontrak dari Bodo/Glimt.
Rossoneri belum memberikan kompensasi kepada Bodo Glimt atas penjualan pemainnya itu.
Jika ditotal dari tunggakan utang, AC Milan harus mengeluarkan nominal 65,9 juta Euro atau sekitar Rp1,1 triliun untuk melunasi kewajibannya tersebut.
Diprediksi, utang AC Milan ini akan terus menumpuk jika dalam kurun waktu satu musim tak segera dirampungkan.
Pasalnya pada bursa transfer musim dingin yang dimulai Januari nanti, AC Milan menargetkan sejumlah pemain baru.
Pun dengan kebiasaan Rossoneri yang menggunakan kebijakan peminjaman plus opsi permanan di akhir musim, disinyalir cuma menambah 'gendut' rekening utang mereka.