TRIBUNNEWS.COM - Kisah kepindahan Romelu Lukaku turut memanaskan grande partita antara AS Roma vs Inter Milan di giornata ke-10 Liga Italia.
Kepindahan Lukaku ke AS Roma setelah drama transfer musim panas kemarin telah menyulut emosi banyak fans Inter Milan.
Kini, Lukaku dihadapkan dengan klub yang pernah ia bela pada giornata ke-10 Liga Italia, Senin (30/10/2023) pukul 00.00 WIB dinihari.
Ultras Inter sudah menyiapkan 50 ribu peluit untuk membiarkan Lukaku mendengar semua kemarahan mereka atas drama yang terjadi selama musim panas kemarin.
Jelang pertemuan kedua tim, masing-masing pelatih turut memanaskan perseteruan yang melibatkan Romelu Lukaku.
Baca juga: AS Roma Tulis Sensasi Lewat Sejarah di Liga Eropa, Mourinho Busungkan Dada Menantang Inter Milan
Komentar Mourinho
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho memancing emosi pendukung Inter Milan dengan mengatakan Lukaku menjadi korban 'habis manis sepah dibuang'.
"Romelu ke Roma itu sebuah kejutan karena saya tidak mengira dia akan ada di hati suporter Inter," ceplos Mourinho jelang laga tandang AS Roma, dikutip SempreInter.
Pelatih yang terkenal dengan sebutan The Spesial One ini merasa ada standar ganda terhadap Lukaku.
"Saya tidak tahu dia dulu sangat penting di Milan, karena apa yang sudah dia lakukan, memenangi Scudetto, dua piala, 200 pemain di Inter sudah memenangi sebuah piala super," sambung eks pelatih Inter Milan ini.
"Setelahnya menarik untuk memahami mengapa jika Lukaku pergi dari Inter ke Roma untuk membantu pelatihnya itu disebut drama, sedangkan dulu (Fabio) Cannavaro bergi dari Inter ke Juve tanpa masalah. (Christian) Vieri juga tanpa masalah," lanjut dia.
Menurutnya, seporter Inter Milan tidak benar-benar menganggap Romelu Lukaku sebagai idola mereka. Hanya ketika sang pemain benar-benar berkontribusi saat membantu Nerazzurri raih Scudetto 2020/2021.
"Sedangkan Romelu ke Roma itu sebuah kejutan karena saya tidak mengira dia akan ada di hati suporter Inter," ceplos Mourinho jelang laga tandang AS Roma.
Baca juga: Tensi Inter Milan vs AS Roma Memanas, Jose Mourinho Pancing Emosi Interisti
Inzaghi Pilih Bungkam
Sikap yang ditunjukkan Mourinho itu jauh berbeda dengan Simone Inzaghi.
Jelang melawan AS Roma, pelatih Inter Milan Simone Inzaghi kini tak mau berbicara ke media.
Seperti halnya di kompetisi liga lainnya, para pelatih di Serie A biasanya berbicara kepada ke media menjelang pertandingan yang akan dimainkan.
Namun untuk kali ini, dilaporkan Football Italia, Inzaghi telah memutuskan untuk tidak mengadakan konferensi pers pra-pertandingan.
Tak hanya itu, dia juga tidak akan memberikan wawancara kepada saluran media internal Inter Milan jelang melawan AS Roma akhir pekan ini.
Ada indikasi salah satu alasan Inzaghi tak mau berbicara ke media tak lain karena tak ingin mengomentari perihal hubungannya dengan Lukaku.
Bisa diduga, media tentu menginginkan Inzaghi berkomentar mengenai peristiwa yang terjadi antara dirinya dengan Lukaku dalam konferensi pers tersebut.
Kubu Inter dikatakan sepenuhnya fokus pada kunjungan mereka ke Stadion Olimpico Roma.
Dengan Inzaghi yang lebih memilih untuk bungkam, ini justru akan semakin menambah tinggi tensi perseteruan antara Inter dengan Lukaku dan AS Roma.
Baca juga: Mourinho Mencak-mencak Gegera Dituding Sengaja Dapatkan Kartu Merah karena Ingin Hindari Inter Milan
Lukaku ke AS Roma
Awal bulan ini, Lukaku mengatakan dirinya akan berbicara tentang keluarnya ia dari Inter Milan, pada saat yang tepat nantinya dan bukan sekarang.
Lukaku mengatakan, jika ia mengungkap apa yang terjadi selama musim panas kemarin, semua orang bakal terkejut.
Ia tak mau fokusnya terganggu dengan apa yang terjadi di luar lapangan gegera apa yang keluar dari mulutnya.
“Kau tahu, aku tidak suka membahas suatu topik. Saya akan berbicara pada waktunya, tetapi jika saya benar-benar mengatakan bagaimana musim panas lalu, semua orang akan terkejut,” kata Lukaku, dikutip dari Sky Sports Italia.
Untuk diketahui, Lukaku pindah ke AS Roma setelah membela Inter Milan. Namun kepindahannya kala itu diwaranai drama panjang.
Ia membela Inter dengan kontrak sementara dari Chelsea untuk musim 2022-23, tetapi hubungan antara Inter dan Lukaku memburuk selama musim panas.
Bomber asal Belgia itu sempat akan dipermanenkan Inter Milan, namun tiba-tiba melakukan kontak pembicaraan dengan klub lain yang akhirnya membuat Nerrazurri marah.
Lukaku sempat dikaitkan dengan Juventus, namun akhirnya setelah drama yang cukup panjang ia diikat kontrak AS Roma dengan status pemain pinjaman dari Chelsea.
(Tribunnews.com/Tio)