TRIBUNNEWS.COM - Jose Mourinho buka suara soal hukuman skorsing yang ia dapatkan setelah terkena kartu merah dalam laga AS Roma vs Monza.
Buntut sanksi itu, Mourinho dipastikan tak akan berada di tepi lapangan menemani skuad AS Roma saat berjumpa Inter Milan akhir pekan nanti.
Mourinho sebelumya mendapat kartu merah gegera aksi selebrasinya saat merayakan gol AS Roma.
Jose Mourinho berselebrasi seolah-olah sedang menangis setelah AS Roma membuat gol.
Namun, selebrasi itu ia tujukan khusus kepada bench atau tempat duduk para pemain cadangan Monza. Ia meledek pelatih Monza, Raffaele Palladino serta anak asuhnya dalam selebrasi itu.
Hakim olahraga setempat mengonfirmasi bahwa Mourinho akan diskors selama satu pertandingan akibat aksi provokatifnya tersebut.
Baca juga: AS Roma Didenda Rp168 Juta Gegara Kerja Ball Boy Lelet saat Serigala Ibu Kota Terkam Monza
Pelatih berjuluk The Special One itu akan melewatkan pertandingan besar sekaligus reuni melawan mantan klubnya, Inter.
Ada rumor yang menyebutkan, Mourinho sengaja menerima kartu merah untuk menghindari menghadapi Inter Milan.
Mourinho pun kini membantah kabar tersebut. Pelatih asal Portugal ini menegaskan ia ingin tetap membersamai skuadnya.
“Banyak orang idiot yang mengatakan hal-hal yang hanya bisa dikatakan oleh orang idiot."
"Yang lebih bodoh lagi adalah beberapa orang dari dunia sepak bola mengatakannya. Saya pelatih Roma, saya ingin bersama tim saya."
“Sayangnya, apa yang terjadi di menit-menit terakhir pertandingan melawan Monza terjadi. Hal yang saya sesali adalah saya tidak bisa bersama para pemain saya," ujar Mou dikutip dari Football Italia.
Mou ketika mendapatkan kartu merah kala itu tak menggebu-gebu membela diri. Mourinho malah bingung karena mendapatkan kartu merah atas perayaannya.
Baca juga: Selebrasi Nangis Jose Mourinho Berbuah Kartu Merah, Pelatih AS Roma Bingung Kena Usir
Sejujurnya, ia merasa bingung dengan hukuman itu, pasalnya banyak pelatih lain yang juga melakukan selebrasi dengan cara yang lebih buruk darinya.