TRIBUNNEWS.COM- Juventus punya peluang untuk merasakan puncak klasemen Serie A, setidaknya untuk jangka waktu 24 jam.
Syaratnya, Juventus harus bisa menaklukkan Hellas Verona dalam pekan ke-10 Serie A di Stadion Allinaz, Turin, Minggu (29/10) dini hari.
Setelah kemenangan 0-1 atas AC Milan pekan lalu, Juventus telah merapatkan jarak dengan duo Milan yang ada di peringakt satu, dan dua.
Dan sebuah kemenangan ketiga secara beruntun akan membuat mereka merebut posisi puncak klasemen.
Duel di San Siro (23/10) berlangsung menegangkan. Setelah Milan bermain dengan 10 pemain di babak pertama,
Juve awalnya gagal menembus pertahanan tuan rumah yang tangguh. Namun tendangan Manuel Locatelli yang terdefleksi dari jarak jauh akhirnya berhasil membobol gawang tuan rumah.
Mantan gelandang Milan ini mencatatkan namanya di papan skor, tepat tujuh tahun setelah mencetak gol kemenangan Rossoneri di pertandingan serupa.
Pelatih Juventus, Max Allegri terus mengklaim bahwa timnya tidak punya peluang kembali dalam persaingan Scudetto setelah dua tahun yang suram di dalam dan di luar lapangan.
Tetapi setelah mengalahkan Lazio, dan Milan, klaim itu rasanya terlalu merendah.
Dari sembilan laga musim ini, Bianconeri hanya sekali kalah, dengan enam kali menang, dan dua kali seri.
Mereka juga sangat diuntungkan karena tak berkiprah di Eropa, sehingga bisa fokus untuk laga domestik.
Juventus tidak hanya mencatatkan clean sheet dalam dua laga kandang terakhir mereka di liga.
mereka juga tidak kebobolan selama lebih dari 360 menit: hanya klub Ligue 1, Nice, yang memiliki catatan yang lebih baik di lima liga top Eropa.
Juventus juga sangat dominan dalam sejarah pertemuan dengan Verona. Tim Nyonya Tua menyapu bersih tiga duel terakhir, dengan clean sheet.
Mereka juga selalu mencetak gol dalam 20 duel terakhir. Tentu saja, dominasi mereka atas Gialloblu di kandang sendiri bahkan lebih komprehensif.
Verona telah menjalani 32 laga tandang sebelumnya melawan Juventus di liga kasta tertinggi Italia tanpa kemenangan.
Mereka menderita tak kurang dari 27 kekalahan, sehingga jelas beban sejarah akan menimpa mereka akhir pekan ini.
Anak asuh Marco Baroni ini akan bertandang ke Turin setelah hanya meraih dua poin dari tujuh laga terakhir, yang membuat mereka berada di tubir zona degradasi Serie A.
Hellas tanpa kemenangan dalam tujuh laga terakhir, dengan meraup dua kali seri, dan lima kali kalah.
Di laga terakhir, mereka kalah 3-1 di kandang dari Napoli.
Menyusul masalah kebugaran, penyerang pilihan pertama Federico Chiesa, dan Dusan Vlahovic tak menjadi starter di laga terakhir kontra Milan.
Namun yang terakhir mungkin siap untuk menggantikan Arkadiusz Milik di lini depan pada Sabtu malam.
Pemain bertahan asal Belanda dengan rating tinggi, Dean Huijsen, melakukan debutnya sebagai pemain pengganti di San Siro, namun Daniele Rugani akan tetap menjadi pengganti Danilo di lini belakang Bianconeri.
Sejak awal musim lalu, Juventus hanya kebobolan satu gol dalam delapan pertandingan liga dengan Rugani sebagai starter;
memenangkan 75 persen pertandingan dengan mantan pemain internasional Italia itu di tim inti, dibandingkan dengan 56% tanpa dia.
Kubu Juventus masih tanpa Nicolo Fagioli, dan Paul Pogba yang terkena larangan bermain.
Duo Brasil, Danilo, dan Alex Sandro juga harus absen karena cedera. Sedangkan Mattia De Sciglio diperkirakan tidak akan kembali hingga 2024.
Sementara itu, satu-satunya kekhawatiran cedera Verona berkaitan dengan Juan Cabal dan rekannya sesama pemain bertahan, Isak Hien. (Tribunnews/den)
Prakiraan Susunan Pemain
Juventus 3-5-2
Szczesny; Gatti, Bremer, Rugani; Weah, McKennie, Locatelli, Rabiot, Kostic; Kean, Vlahovic
Hellas Verona 3-4-2-1
Montipo; Amione, Dawidowicz, Magnani; Faraoni, Duda, Folorunsho, Doig; Lazovic, Ngonge; Bonazzoli