TRIBUNNEWS.COM - Manajer Borneo FC, Dandri Dauri membahas tindakan kasar pemain meudanya Hugo Samir di pertandingan Elite Pro Academy (EPA) U20 musim 2023/2024.
Hugo Samir menjadi bahan pembicaraan setelah namanya tercatut hukuman di dalam hasil sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Jika merujuk jenis pelanggaran yang disorot Komdis PSSI, Hugo Samir melakukan pukulan terhadap pemain lawan.
Baca juga: Sikap Jacksen F Tiago saat Hugo Samir Jadi Korban Rasis setelah Insiden Kartu Merah Timnas Indonesia
Itu terjadi dalam laga Persib Bandung vs Borneo FC pada 14 Oktober lalu yang berakhir dengan skor 3-3.
Anak Jacksen F Tiago ini masuk pada menit 40 menggantikan Ari Marlella.
Menurut catatan Liga Indonesia, pemain Timnas Indonesia itu mendapat kartu kuning terlebih dahulu.
Kemudian pemain Borneo FC itu mendapat kartu merah yang dikeluarkan oleh wasit Juhro Achmad Sonjaya.
Imbasnya, Hugo Samir bakal mendapat tambahan larangan bermain 2 pertandingan plus denda sebesar Rp5 juta dari Komdis PSSI.
Menyikapi kelakuan kurang terpuji Hugo Samir, klub pemiliknya Borneo FC tampak pasang badan.
Pihak Borneo FC memastikan Hugo Samir tidak akan dikenai sanksi.
Meskipun demikian, Borneo FC juga tidak membenarkan perlakuan pemainnya berusia 18 tahun tersebut.
"Buat apa kita sanksi, di dunia sepak bola itu sanksi tidak ada," ucap Dandri Dauri dikutip dari laman Tribun Kaltim.
"Jadi indisipliner itu terjadi di luar lapangan."
"Tapi kalau di dalam lapangan kita tidak berhak menghakimi," ucapnya.