Martin Odegaard dan Gabriel Magalhaes diparkir Arteta di bangku cadangan Arsenal.
Sebagai gantinya, Jakub Kiwior dan Emile Smith Rowe dipercaya masuk sebagai starter dalam laga ini.
Sejak menit pertama, Arsenal selaku tuan rumah langsung mengambil inisiatif serangan.
Pergerakan pemain Arsenal tampil mobile dan permainan berjalan cukup cepat pada awal laga.
Dominasi permainan diperlihatkan pemain Arsenal dengan memainkan bola dari kaki ke kaki.
Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli menjadi poros utama serangan Arsenal di sisi sayap.
Sedangkan, Nketiah yang diplot sebagai penyerang bermain sebagai pemantul di depan Kai Havertz.
Arsenal belum mampu memecah kebuntuan pada 15 menit pembuka laga, solidnya lini pertahanan Sheffield United menjadi penyebabnya.
Arsenal hampir saja mencetak gol jikalau counter attack yang dikombinasikan antara Raya, Martinelli dan Saka membuahkan hasil pada menit ke-19.
Ketiadaan Odegaard masih belum bisa ditutupi oleh Smith Rowe, terbukti aliran bola Arsenal buntu ketika memasuki 1/3 wilayah lawan.
Kedisiplinan pemain Sheffield United dalam bertahan membuat Arsenal tak bisa banyak menciptakan peluang berbahaya.
Dalam hal serangan, Sheffield United lebih banyak menunggu momentum dengan memanfaatkan kesalahan umpan pemain tuan rumah.
Gol yang ditunggu tuan rumah akhirnya tercipta tepatnya pada menit ke-28.
Kejelian Declan Rice melihat pergerakan Nketiah membuahkan hasil, dimana pemain nomor 14 itu sukses mengelabui kiper lawan.