TRIBUNNEWS.COM- Romelu Lukaku sempat menghadapi ancaman peluit dari suporter fanatik Inter Milan yang tergabung di Ultras Inter.
Mereka menyiapkan puluhan ribu peluit untuk mengganggu Lukaku dalam laga di Stadio Giuseppe Meazza pada Senin (30/10) Pukul 00:00 WIB.
Sebanyak 30.000 peluit awalnya direncanakan ultras Inter untuk dibagikan kepada suporter Inter yang akan datang menyaksikan pertandingan di Stadio Giuseppe Meazza.
Tujuannya adalah setiap kali Lukaku menyentuh bola, maka akan terdengar tiupan peluit dari puluhan ribu penggemar.
Upaya Inter Ultras untuk mengganggu Lukaku ini mendapat hambatan dari FA Italia.
FA Italia kemudian melarang 30.000 peluit sebagai bentuk protes terhadap Lukaku oleh fans Inter.
Fan Inter dilarang menggunakan peluit untuk striker Roma Romelu Lukaku dalam pertandingan mendatang mereka pada hari Minggu.
Inter ultras adalah kelompok terorganisir yang terdiri dari pendukung penuh semangat Inter Milan yang dikenal karena kesetiaan ekstrim mereka kepada klub.
Sementara itu, protes peluit terhadap mantan pemain bukanlah hal yang jarang terjadi di Serie A.
Pada Maret 2022, fans Fiorentina menggunakan 10.000 peluit untuk mengganggu Dusan Vlahovic saat dia kembali ke Stadio Artemio Franchi bersama Juventus.
Inter ultras bermaksud mengadakan protes serupa, namun pihak berwenang telah melarangnya.
Football Italia mengatakan keputusan untuk melarang peluit anti-Lukaku dibuat dalam pertemuan antara Roma, Inter, dan otoritas keamanan untuk membahas langkah-langkah keamanan untuk pertandingan tersebut.
Media Italia melaporkan bahwa Roma tidak secara spesifik meminta larangan tersebut, karena itu merupakan keputusan eksklusif pihak berwenang.
Menyusul larangan peluit, pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi tindakan disipliner jika pendukung Inter melanjutkan rencana tindakan mereka terhadap Lukaku.