TRIBUNNEWS.COM- Erling Haaland membalas ejekan para pendukung Manchester United dengan cara yang sangat anggun.
Saat Erling Haaland membawa Manchester City meraih kemenangan dalam derby ke-191 di Old Trafford (29/10).
Dalam laga pekan ke-10 Liga Primer tersebut, para pendukung tuan rumah mencoba membuat Erling Haaland kesal.
Caranya dengan terus meneriakkan, dan menyanyikan chant "Keano".
"Keano" ini merujuk kepada insiden kontroversial gelandang sangar United, Roy Keane kontra ayah Erling, Alfie Haaland, dalam derby Old Trafford pada April 2001.
Ketika Haaland membawa City unggul melalui titik penalti di babak pertama, ia justru menggunakan chant "Keano" itu sebagai motivasi tambahan untuk mencetak gol dan merayakannya di depan Stretford End.
"Ada begitu banyak orang yang menyanyikan 'Keano', saya tidak tahu mengapa," kata Haaland sambil tersenyum. "Saya menggunakannya sebagai motivasi. Saya memberi mereka selebrasi yang bagus."
"Keano" adalah chant untuk mengenang tekel horor mantan kapten Setan Merah, Keane, terhadap ayah Haaland, Alf-Inge,
saat ia bermain untuk City periode 2000-2003. Dan Haaland junior membelas chant itu dengan cara yang manis lewat aksi gemilang yang menajdikannya sebagai man of the match.
Keane melakukan balas dendam kepada Haaland Snr pada tahun 2001,
empat tahun setelah pemain Norwegia ini terlibat dalam sebuah pertengkaran dengan pemain Irlandia yang membuat bintang United ini absen di sebagian besar musim 1997-98. Kala itu, Haaland Snr membela Leeds United.
Tekel sadis dari Keane terhadap Haaland Snr empat tahun kemudian akhirnya menjadi salah satu penyebab akhir karier profesional Haaland Snr.
Para pendukung United memutuskan untuk mencoba menggunakan insiden tersebut sebagai intimidasi untuk Haaland junior. Tapi itu tak berhasil.
Yang ada, striker asal Norwegia ini justru merajalela.