News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Jude Bellingham Cetak Brace di Laga El Clasico, Carlo Ancelotti Menantangnya untuk Lewati 25 gol

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Real Madrid Inggris #5 Jude Bellingham merayakan gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola liga Spanyol antara FC Barcelona dan Real Madrid CF di Estadi Olimpic Lluis Companys di Barcelona pada 28 Oktober 2023.

TRIBUNNEWS.COM- Carlo Ancelotti menyebut Jude Bellingham yang baru berusia 20 tahun bak seorang pemain veteran.

Saat Jude Bellingham mengemas brace dalam kemenangan Real Madrid 1-2 atas Barcelona dalam lanjutan La Liga di Stadion Lluis Company, Barcelona, Sabtu (28/10) malam.

Pelatih asal Italia ini lantas memberi tantangan halus untuk Jude Bellingham yang baru bergabung musim ini.

"Dia dapat dengan mudah mencapai 20-25 gol. Kami tidak berpikir bahwa dia adalah seorang pencetak gol atau striker.

Dia mencetak gol, tetapi kami menunggu pemain lainnya untuk mencetak gol," ujarnya di Daily Mail.

"Bellingham bermain seperti seorang pemain veteran. Dia memiliki sikap yang fantastis. Kami tidak menginginkan hasil imbang dan gol penyeimbang yang dicetaknya mengubah dinamika permainan.

Sejak saat itu, kami memiliki lebih banyak kekuatan dan lebih banyak energi dan mereka mulai menunjukkan lebih banyak kelemahan; hingga saat itu, mereka adalah tim yang lebih baik," kata Ancelotti.

Barcelona sebenarnya unggul lebih dulu pada menit keenam. Bermula kesalahan Aurelie Tchouameni yang melakukan backpass tanggung.

Bola pun langsung direbut Ilkay Guendogan yang terus merangsek masuk ke kotak penalti. David Alaba coba mengadang.

Namun, tekelnya gagal. Guendogan terus berlari menggiring bola, dan melepaskan tendangan yang masuk lewat sela kaki kiper Kepa Arrizabalaga. 1-0.

Barca yang mendominasi penguasaan bola 52 persen, terus menekan. Menit ke-15 mereka mendapat peluang emas setelah Fermin Lopez melepaskan tendangan yang masih menghantam tiang.

Real Madrid sendiri lebih memilih bermain bertahan, dan mengandalkan serangan balik, kendati telah tertinggal 1-0.

Pola ini dipertahankan juga di awal babak kedua. Namun, memasuki menit ke-60, El Real jadi lebih agresif menekan pertahanan Barcelona. Ini terjadi setelah Ancelotti memasukkan Eduard Camavinga, Joselu, dan Luka Modric.

Los Blancos juga jadi lebih sering melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Percobaan pertama dari Toni Kross menit 66, bola masih bisa diamankan kiper Marc Ter Stegen.

Percobaan kedua dari Aurilien Tchouaméni semenit kemudian, juga masih bisa ditepis Ter Stegen.

Dan percobaan ketiga dilakukan Bellingham menit ke-68. Berawal dari bola liar sepakan pemain Barcelona yang mengarah kepadanya. Dari luar kotak penalti, Bellingham melepaskan tendangan keras.

Bola meluncur keras ke sudut kanan gawang, tanpa bisa dijangkau Stegen. Itu mungkin merupakan gol terbaik dari 13 gol yang telah dicetaknya sejauh ini.

Namun, dia terlihat tidak merayakannya karena sepertinya masih haus akan gol-gol berikutnya, dan bertekad untuk mencetak gol kemenangan bagi Los Blancos.

Dan memang hal itulah yang dilakukannya di menit ke-92, saat laga tersisa beberapa menit lagi.

Berawal dari umpan silang Dani Carvajal yang gagal dikuasai Luka Modric.

Untungnya, bola malah mengarah ke depan gawang di mana ada Bellingham di sana yang langsung menyambarnya untuk menjebol gawang Barca.

El Clasico jili pertama musim ini pun dimenangkan Madrid, dengan Bellingham menjadi pahlawan kemenangannya.

"Kami terkejut dengan dirinya terutama dalam hal efektivitasnya. Dia telah mencetak banyak gol, tetapi yang mengejutkan adalah jaraknya.

Dia tidak banyak mencetak gol dari tepi kotak penalti, biasanya dia mencetak gol dari jarak yang lebih dalam," kata Ancelotti.

Ketika ditanya apakah pemain asal Inggris ini layak menjadi kandidat peraih Ballon d'Or, Don Carlo mengatakan, "Saya tidak tahu di mana ia akan meraih Ballon d'Or.

Saya tidak terlalu peduli. Yang saya tahu adalah bahwa saat ini dia telah membuat perbedaan yang sangat besar bagi kami," ujarnya menandaskan.

Bellingham adalah pencetak gol terbanyak di La Liga dengan selisih cukup jauh, dengan sepuluh golnya, tiga gol lebih baik dari pesaing terdekatnya, Antoine Griezmann.

Dia telah bermain 13 kali di berbagai kompetisi, dengan mengemas 13 gol, dan tiga assists. Lebih baik dari Ronaldo yang dalam 13 laga untuk Madrid mencetak 13 gol, dan dua assists.

Kemenangan ini membuat Madrid unggul empat poin dari Barcelona dan mempertahankan posisi puncak klasemen dari tim kejutan Girona, yang berada di posisi kedua dengan 28 poin.

Pelatih Barca, Xavi Hernandez menilai timnya tidak pantas kalah. "Saya kira kami dominan selama 60 menit.

Tapi kami butuh lima atau enam peluang untuk mencetak gol dan dengan tiga peluang mereka bikin dua gol. Kami kurang efektif," ujar Xavi seperti dlkutip Marca.

"Mereka membuat kami menderita di akhir, tapi sejujurnya, kalau ada yang kelihatannya akan menang, itu kami.

Bahkan hasil imbang tidak mencerminkan apa yang kita lihat di lapangan karena kami main untuk menang. Ini berat, tapi target kami adalah juara liga dan ini belum berakhir," kata Xavi. (Tribunnews/den)

Direct Points
- Bellingham borong 2 gol kemenangan Madrid
- Ancelotti menantangnya untuk lewati 25 gol
- Bellingham cetak 13 gol dari 13 laga

Barcelona 1-2 Real Madrid
Tantangan 25 Gol

13 Laga pertama di Real Madrid
Jude Bellingham
• 13 laga
• 13 gol
• 3 assists

Cristiano Ronaldo
• 13 laga
• 13 gol
• 2 assists

Bellingham vs Barcelona
2 gol
• 73 sentuhan
• 92 persen umpan akurat
• 2 intersep
• 2 umpan ke kotak penalti
• 3 recoveries
• 1 tekel

Statistik Pertandingan
Barcelona Real Madrid
1 Gol 2
52% Penguasaan bola 48%
3 Tendangan akurat 4
15 Upaya tendangan 13
15 Pelanggaran 15
2 Kartu kuning 1
0 Kartu merah 0
6 Tendangan sudut 3
2 Penyelamatan 2

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini