TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Jumlah uang yang harus dibayarkan oleh Manchester United untuk memecat Erik ten Hag telah terungkap, seiring dengan meningkatnya tekanan pada pekerjaan pelatih asal Belanda tersebut.
Awal yang buruk oleh Setan Merah ditandai dengan kekalahan 3-0 mereka yang kurang semangat dari Manchester City akhir pekan lalu.
Peringkat Kedelapan
Hasil tersebut membuat mereka berada di peringkat kedelapan dalam klasemen Liga Premier, tertinggal 11 poin dari Tottenham Hotspur yang menduduki peringkat pertama.
Sementara performa mereka tidak lebih baik di kompetisi Eropa, setelah kalah dalam dua dari tiga pertandingan Liga Champions awal mereka melawan Bayern Munich dan Galatasaray.
Akibatnya, masa depan Ten Hag menjadi tanda tanya, meskipun Sir Jim Ratcliffe, yang kabarnya hampir menyelesaikan pembelian 25 persen saham United, mengatakan kepada manajer tersebut bahwa posisinya aman.
Harus Keluarkan 15 Juta Pound Lebih
Namun jika klub memilih untuk mengakhiri kerjasama dengan mantan bos Ajax ini, mereka harus mengeluarkan lebih dari 15 juta pound.
Demikian menurut The Mirror, yang mengklaim bahwa United harus membayar gajinya sebesar 9 juta pound per tahun di muka, sementara kontrak Ten Hag baru berakhir pada musim panas 2025.
Itu belum termasuk biaya staf pendukung berusia 53 tahun ini, yang berarti pemecatan Ten Hag bisa menjadi sangat mahal.
Zinedine Zidane Muncul Sebagai Kandidat
Namun jika Ten Hag diberhentikan, mantan manajer Real Madrid, Zinedine Zidane, muncul sebagai kandidat utama untuk menggantikannya di Old Trafford.
Demikian menurut Odds Checker, dengan Zidane menjadi favorit 4/1 untuk menggantikan bos United.
Mantan manajer Bayern Munich dan saat ini pelatih timnas Jerman, Julian Nagelsmann, menjadi favorit kedua dengan odds 5/1.
Sementara mantan manajer Chelsea dan Brighton, Graham Potter, memiliki odds 10/1, karena ia belum mendapatkan pekerjaan baru sejak meninggalkan Stamford Bridge.
Sementara itu, nama-nama seperti Antonio Conte (16/1), Gareth Southgate (16/1), Diego Simeone (20/1), dan Mauricio Pochettino (20/1) juga disebut-sebut sebagai kandidat untuk posisi tersebut.