Baca juga: Rekap Hasil Piala Raja Arab: Al Hilal dan Al Ittihad Kompak Menang 3-0, Al Nassr Nyaris Tumbang
Untuk diketahui, Ali Hazazi sebelumnya melakukan pelanggaran terhadap gelandang Al Nassr Otavio.
Saat pemain asal Brasil itu mendrible bola hendak melakukan serangan transisi, Hazazi mencoba menghentikannya di tengah lapangan.
Otavio yang sebelumnya terjatuh langsung bangun dan mengajukan protes ke wasit agar memberinya kartu merah.
Laga sempat terhenti beberapa saat lantaran pemain dari kedua tim terlibat adu mulut di lapangan.
Pada akhirnya wasit kemudian memberikan kartu merah kepada Ali Hazazi atas pelanggaran yang ia lakukan di tengah lapangan itu.
Setelah pertandingan selesai, giliran Gerrard yang menghampiri wasit untuk memprotes kebijakannya.
"Saya memulai karir sepak bola saya pada tahun 1990, dan saya belum pernah melihat kasus pengusiran seperti yang dialami Ali Hazazi. Kesalahan yang dilakukan Hazazi tidak lebih dari memberinya kartu kuning," ujar Gerrard.
“Itu adalah pertandingan yang luar biasa, penuh dengan antusiasme dan klub, tetapi wasit pertandingan memiliki pengaruh besar dalam hasil pertandingan."
“Kami tahu bahwa Al-Nasr kesulitan dengan bola yang dimainkan di belakang garis pertahanan mereka, tapi kami melewatkan striker yang mengakhiri peluang di gawang," jelasnya.
Dengan kekalahan ini, Al Ettifaq harus merelakan tiket delapan besar jatuh ke tangan Al Nasst. Al Nassr menjadi satu dari delapan tim yang melaju ke babak perempat final Piala Raja Arab Saudi.
“Kami bermain hari ini tanpa striker karena mereka absen karena cedera. Para pemain muda yang menggantikan mereka punya kualitas, tapi mereka butuh lebih banyak pengalaman, dan kami terus mengembangkan sisi ofensif tim."
"Semangat dan keinginan untuk meraih kemenangan hadir di antara para pemain, tapi semua orang tahu mengapa kami kalah dalam pertandingan tersebut," jelas Gerrard.
(Tribunnews.com/Tio)