Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Kabar mengejutkan dari tim Lionel Messi, Inter Miami batal melakukan tur ke China.
Inter Miami semula diagendakan akan melakukan tur Asia ke China pada bulan November 2023 ini.
Messi dan kolega dijadwalkan memainkan dua pertandingan yakni melawan Qingdao Hainiu FC pada 5 November dan Chengdu Rongcheng pada 8 November.
Namun demikian, hanya berjarak beberapa hari dari agenda yang direncanakan, Inter Miami mengumumkan terkait pembatalan tur ke China itu.
Inter Miami menyatakan, pembatalan itu disebabkan karena ada keadaan yang tak terduga di China, namun mereka tak menyebut secara jelas.
“Promotor tur, NSN, telah memberi tahu Inter Miami CF tentang pembatalan Tur Tiongkok karena keadaan yang tidak terduga di Tiongkok,” kata klub itu dalam sebuah pernyataan pada Rabu, (1/11/2023).
Baca juga: Pemain Inter Miami Berlomba Belajar Bahasa Spanyol Agar Bisa Dekat Dengan Lionel Messi
Disinyalir, penyebab batalnya tur Inter Miami ke China itu ada kaitannya dengan situasi yang terjadi di China yang sedang berduka saat ini.
Ya, China baru saka kehilangan perdana menterinya, Li Qiang yang meninggal pada 27 Oktober kemarin. Jenazahnya baru akan dikremasi pada Kamis (2/11/2023) besok.
Menyikapi batalnya tur ke China ini, klub berjuluk The Herons itu tetap berharap mereka bisa melakoni pertandingan pra musim di tempat lain.
"Ambisi Inter Miami tetap memperluas jangkauan globalnya dengan bermain di hadapan para penggemar luar biasa dari seluruh dunia; klub akan terus menjajaki peluang masa depan bersama NSN untuk mencapai tujuan ini," terang Inter Miami di laman klub.
Bagi Messi, tur Inter Miami ini akan bermanfaat baginya untuk kembali memanaskan tubuh menjelang pertandingan penting kualifikasi Piala Dunia bersama Timnas Argentina.
Les Albicelster dijadwalkan akan melawan Uruguay pada 16 November dan Brasil pada 21 November ini.
Penampilan terakhir Messi untuk Miami terjadi ketika ia bermain 90 menit penuh di markas Charlotte pada 21 Oktober.
Itu artinya Messi tidak akan memainkan pertandingan kompetitif selama hampir sebulan ketika Argentina melanjutkan kampanye kualifikasi mereka.