TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong merasa dirinya kini sudah memiliki tempat tersendiri di kalangan suporter.
Suporter Timnas Indonesia, menurut Shin Tae-yong, perlahan mulai percaya dan mendukungnya 100 persen demi perbaikan sepak bola Tanah Air.
Hal ini kemudian membuat Shin Tae-yong berani mengkomparasikan dirinya dengan mantan pelatih Real Madrid dan Chelsea, Guus Hiddink.
Yap, Guus Hiddink pernah menjadi bagian dari Korea Selatan di periode 2001 hingga 2002 sebagai pelatih. Dia memutuskan untuk menangani timnas Korea Selatan setelah membesut Real Madrid (1998) dan Real Betis (2000).
Baca juga: Harga Pasar Justin Hubner Paling Jeblok sebagai Center Back Timnas Indonesia
Guus Hiddink dipandang sebagai juru taktik yang melakukan perubahan besar dalam kultur sepak bola Negeri Ginseng.
Hal ini juga dirasakan oleh Shin Tae-yong di mana kehadirannya tak ubahnya sebagai cahaya perkembangan sepak bola Indonesia mengarah ke yang lebih baik.
"Tentu saya bahagia di Indonesia, suporter (Timnas Indonesia) menghargai, dan mencintaiku atas usaha maupun kerja keras selama ini," buka Shin Tae-yong dikutip dari Best Eleven.
"Dulu di Korea ada Guus Hiddink, saya mirip dengannya, di Indonesia Shin Tae-yong dicintai banyak suporter," terang pelatih asal Negeri Ginseng ini.
"Memang ada beberapa perbedaan, namun yang pasti saya juga memberikan dampak positif dalam perkembangan sepak bola (di Indonesia)," tutur mantan pelatih timnas Korea Selatan.
Salah satu bukti nyata efek instan Shin Tae-yong ialah berhasil mengantarkan Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur, U20, U23 dan senior melangkah ke Piala Asia.
Di sisi lain, Timnas Indonesia juga berpeluang untuk tampil di Piala Dunia 2026 karena Elkan Baggott dan kolega saat ini masih berjuang di fase Kualifikasi.
Bukti lain yang tak bisa disangkal imbas positif adanya SHin Tae-yong ialah perbaikan ranking Timnas Indonesia di FIFA.
Timna Indonesia berkembang pesat di bawah asuhan Shin Tae-yong. Juru taktik asal Korea ini bahkan berani memberikan kesempatan ke pemain muda.
Ketika dirinya datang menangani skuad Garuda, kita berada di ranking FIFA 175. Perlahan tapi pasti, posisi ini sekarang sudah diperbaiki.