Chemistry pemain begitu tampak, Witan dengan cekatan membaca arah bola.
Berawal dari Gajos yang berhasil mencuri dari pemain PSM, dia memberikan bola kepada Firza Andika.
Firza kemudian mengembalikan bola ke Witan yang langsung memberikan bola ke Ryo.
Witan saat itu langsung naik ke kotak penalti, seakan memberi instruksi ke Ryo agar meneruskan bola kepadanya.
Benar saja, Ryo langsung memberikan umpan ke kotak penalti yang mengeliminasi pertahanan PSM.
Bola tanggung yang dikirim Ryo langsung disambar Witan dengan kaki kanannya.
Witan juga punya andil dalam gol kedua Persija yang dicetak Ryo Matsumura pada menit 49.
Satu dua sentuhan anak asuh Thomas Doll begitu efektif sehingga menyulitkan pemain PSM.
Gol ketiga Persija lahir pada menit 81, umpan terukur Maciej Gajos dibaca dengan baik oleh Witan.
Mantan pemain PSIM Jogja itu mampu meloloskan diri dari garis pertahanan PSM. Dia mengontrol bola menjauhi adangan Reza lalu lepaskan tembakan gawang yang kosong saat kiper PSM itu maju mengejar bola.
"Kami memiliki Witan yang tampil sangat luar biasa di lapangan pada pertandingan tadi," ungkap Thomas Doll.
"Dia mencetak 2 gol yang sangat penting apalagi dia memang jarang bermain sebagai pemain utama."
"Jadi ini adalah pembuktian yang sangat bagus darinya," tegas mantan pelatih Borussia Dortmund itu terlepas dari kolektifitas dari permainan timnya yang bermain baik malam itu.
Pembuktian Witan saat melawan PSM diharapkan tertular saat dirinya berseragam Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dimulai pada 16 November mendatang.