TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kabar teranyar salah satu penggemar Crystal Palace yang pernah melakukan tindakan rasisme ke Son Heung-Min yang akhirnya divonis hukuman berat.
Diketahui, Son Heung-Min yang merupakan winger andalan Tottenham Hotspur pernah menjadi korban rasisme.
Momen itu terjadi tepatnya saat Tottenham Hotspur bertandang ke markas Crystal Palace dalam laga Liga Inggris musim lalu.
Tepat pada laga pekan ke-36 yang digelar di Tottenham Hotspur Stadium, 6 Mei 2023.
Salah satu penggemar Crystal Palace bernama Robert Garland melakukan tindakan rasisme ke Son Heung-Min.
Baca juga: Aksi Son Heung-min Bela Pemain Vietnam yang Dikartu Merah, tapi Tak Digubris Wasit
Dilansir BBC Sports, Garland yang berusia 44 tahun melakukan tindakan rasial setelah Son Heung-Min ditarik keluar menit ke-89.
Ketika berjalan melewati sudut lapangan yang kebetulan merupakan area pendukung Crystal Palace selaku tim tamu.
Son Heung-Min diledek oleh Garland dengan gestur mata sipit dengan tangannya.
Sontak, video pelecehan rasial yang didapatkan Son Heung-Min itu viral dan akhirnya dikasuskan masuk ranah hukum.
Awalnya, Garland dijatuhi hukuman berupa 60 jam kerja tidak dibayar dan membayar denda sebesar 1.384 Poundsterling alias 26,5 Juta Rupiah.
Hanya saja nota keberatan diajukan Tottenham Hotspur yang merasa pelaku bisa divonis dengan hukuman lebih berat.
Hingga pada akhirnya, vonis lebih berat dijatuhkan kepada Garnald yang dihukum skorsing selama tiga tahun lamanya oleh pengadilan setempat.
Skorsing yang dijatuhkan kepada Garland berupa larangan dirinya berkecimpung di dunia sepak bola.
"Polisi metropolitan didukung klub mengajukan banding dan pengadilan mengeluarkan perintah larangan selama tiga tahun kepada suporter tersebut (di dunia sepak bola," bunyi pernyataan yang dirilis Tottenham.