Sedangkan bagi Celtic, mereka dipastikan tak lolos ke 16 besar setelah satu mendapat satu poin dari empat laga yang dijalani.
2. Rafael Leao Man of the Match
Selain Antoine Griezmann, gol akrobatik nan cantik juga diciptakan oleh penyerang AC Milan, Rafael Leao di laga grup F, grup neraka.
Leao mencetak gol di meni 12' yang membuat AC Milan menyamakan skor 1-1 setelah sebelumnya kebobolan lewat gol bek PSG, Milan Skriniar di menit 9'.
Proses gol itu tercipta setelah aksi solorun yang ia lakukan dari tengah lapangan. Ia kemudian memberikan bola kepada Giroud di depan kotak penalti.
Bola itu langsung ditendang dengan keras oleh Giroud. Donnarumma gagal mengamankan bola dengan baik.
Bola tepisannya menjadi liar di mulut gawang sendiri, alhasil Leao yang melihat hal itu langsung menempatkan diri untuk melepaskan tendangan bicycle kick, mirip Antoine Griezmann.
Satu gol lain yang membuat AC Milan memastikan kemenangan datang dari Giroud di menit 60'. Adapun lima menit sebelum waktu habis, Leao ditarik keluar dan mendapat tepuk tangan meriah dari fans AC Milan.
Ia sangat senang dengan kemenangan yang diraih timnya. Leao berlari kegirangan begitu peluit tanda akhir laga berbunyi.
Pemain 24 tahun asal Portugal kemudian dinobatkan sebagai Man of the Match dalam laga ini oeh UEFA.
"Saya membantu tim saya, hari ini kami menunjukkan bahwa bersama-sama, kami bisa melakukannya. Kami selalu percaya pada kualifikasi,” kata dia, dikutip dari Football Italia.
3. Pepe Pemain Tertua Cetak Gol di Liga Champions
Salah satu sorotan juga hadir dalam laga Porto vs Royal Antwerp di Grup H, di mana sang bek Pepe mencetak gol.
Gol dari Evanilson melalui titik penalti di meniot 32' dan sebuah gol di penhujung pertandingan oleh Pepe di menit 90+1' membuat Porto menang 2-0.