"Xabi Alonso telah melakukan pekerjaan luar biasa di Bayer Leverkusen karena mereka masih tak terkalahkan sejauh ini di semua kompetisi," puji Fabrizio Romano lewat media sosial pribadinya.
"Manajer yang luar biasa, tim yang penuh talenta," tambahnya.
Reinkarnasi Xabi Alonso Ubah Wajah Bayer Leverkusen
Keputusan manajemen Bayer Leverkusen untuk menunjuk Xabi Alonso sebagai pelatih utama musim lalu menjadi hal yang brilian.
Xabi Alonso dipercaya untuk menggantikan posisi Gerardo Seoane yang dipecat dari jabatan pelatih Bayer Leverkusen.
Pemecatan Gerardo Seoane tak terlepas dari hasil tragis yang didapatkan Bayer Leverkusen pada awal musim lalu.
Dari 12 laga di semua kompetisi, Bayer Leverkusen tercatat hanya mampu mendulang dua kemenangan saja.
Di kompetisi Liga Jerman, Bayer Leverkusen bahkan meraih hasil negatif dalam delapan laga bersama Gerardo Seoane.
Dari delapan laga tersebut, Bayer Leverkusen hanya bisa meraih kemenangan sekali saja.
Tujuh hasil laga lainnya berakhir dengan catatan dua hasil imbang dan lima kekalahan.
Tak pelak, hasil buruk itu membuat Bayer Leverkusen mengoleksi lima poin dari delapan laga dan harus terpelosok ke zona degradasi.
Di Liga Champions, Bayer Leverkusen juga kalah beruntun dalam dua laga pembuka di babak penyisihan grup.
Rentetan hasil buruk itu akhirnya membuat manajemen memecat Gerardo Seoane lalu menunjuk Xabi Alonso.
Kehadiran Xabi Alonso akhirnya secara perlahan namun pasti melambungkan kembali performa Bayer Leverkusen.