“Walaupun pemain sekarang tidak sebagus saat menjadi juara Piala Dunia 2017, secara materi mereka merata. Inggris punya peluang menemani Brasil,” ungkap Kusnaeni.
Meski memprediksi Brasil akan memuncaki grup neraka, Kusnaeni mengatakan bahwa jalan Tim Samba tak akan mudah.
“Piala Dunia U-17 persaingannya sangat sengit karena levelnya sudah dunia. Jadi saya rasa apapun bisa terjadi dalam turnamen ini,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Pelatih Timnas Brasil U-17, Phelipe Leal, meminta anak asuhnya untuk terus menjaga semangat juang.
Dengan demikiam, target untuk mempertahankan status sebagai juara bertahan tetap terbuka lebar.
“Ini adalah tim yang memiliki ambisi besar untuk menang dan mentalitas seperti itu membawa Anda lebih dekat dengan pencapaian kecil. Ini sangat penting dalam kompetisi seperti Piala Dunia,” kata Phelipe Leal.
Pada Grup C, Brasil dan Inggris juga akan bersaing dengan Iran serta Kaledonia Baru untuk mendapatkan tiket lolos ke babak 16 besar.
Iran tercatat telah lima kali berpartisipasi dalam Piala Dunia U-17, sementara Kaledonia Baru sudah dua kali.
Pada pertandingan pertama fase grup, Brasil akan melawan Iran, sementara Inggris kontra Kaledonia Baru.
Kedua pertandingan tersebut bakal berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS) pada 11 November mendatang.
Sekadar informasi, JIS memiliki kapasitas 82 ribu kursi penonton. Dengan kapasitas tersebut, JIS menyandang status sebagai stadion terbesar di Indonesia.
Keistimewaan lainnya, JIS didesain layaknya stadion-stadion di Eropa, suporter nantinya bisa menyaksikan pertandingan lebih dekat karena tidak adanya lintasan atletik. Stadion ini juga menerapkan sistem atap buka-tutup secara otomatis (retractable roof).
Timnas Brasil sudah tiba di Jakarta dan telah meninjau JIS. Phelipe Leal sangat terpukau dengan kesiapan Indonesia dalam menyelenggarakan Piala Dunia U-17 2023.
“Ini sangat gila. Saya baru pertama kali datang ke Indonesia, awalnya saya tidak sempat mencari tahu di stadion mana kami akan bermain," kata Phelipe Leal.
"Saya pikir mereka tidak punya persiapan yang matang untuk jadi tuan rumah. Namun, saya melihat Indonesia punya keseriusan yang kuat,” sambungnya.