Bruno Fernandes yang menjadi algojo pun sukses melakoni tugasnya, dan membawa Manchester United kembali unggul pada menit ke-69.
Namun pertahanan rapuh dari Setan Merah membuat gawang Andre Onana harus kebobolan dua gol di menit akhir babak kedua.
Copenhagen berhasil comeback melalui gol yang dicetak oleh Lukas Lerager (83’) dan Roony Bardghji (87’).
Seusai pertandingan, pelatih Manchester United, Erik ten Hag mengatakan bahwa kartu merah Marcus Rashford telah mengubah segalanya.
"Saya pikir pertama-tama kami bermain sangat bagus hingga kartu merah," ucap Erik ten Hag yang dikutip dari BBC.
"Kartu merah mengubah segalanya. Kemudian menjadi pertandingan yang berbeda," sambungnya.
Lebih lanjut, Erik ten Hag menegaskan bahwa timnya sangat dirugikan dalam keputusan VAR pada pertandingan ini.
Selain memberi kartu merah kepada Rashford, VAR juga membuat Manchester United kian merana saat Harry Maguire dinyatakan handsball di kotak penalti.
"Kami kebobolan dua gol yang seharusnya tidak dihitung. Ini mengecewakan," kata Ten Hag.
"Tidak hanya malam ini. Kami harus menghadapi banyak keputusan yang merugikan kami di pertandingan lain."
"Ini keputusan yang keras. Dia mengincar bola. Peninjauan selesai, lalu dia naik ke layar. Saya pikir wasit tidak yakin," tegasnya.
Kekalahan atas Copenhagen ini membuat peluang Manchester United untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions semakin tipis.
Pasalnya, Manchester United wajib memenangi dua laga sisa jika ingin lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
Bruno Fernandes dan kolega itu saat ini mendekam di dasar klasemen Grup A Liga Champions.
Selanjutnya, Manchester United dijadwalkan bakal melakoni laga tandang melawan Galatasaray pada (30/11/2023), dan menjamu Bayern Munchen pada (13/12/2023).
Kemudian syarat lainnya yakni, berharap Copenhagen yang saat ini berada di posisi kedua klasemen Grup A Liga Champions, bakal tergelincir.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)