News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kualifikasi Piala Dunia 2026

Prediksi Irak vs Timnas Indonesia, Kejutan Skuad Garuda saat Singa Mesopotamia Punya Celah

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Latihan perdana Timnas Indonesia setelah tiba di Irak, pada Minggu (12/11/2023) sore waktu setempat.

TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia punya celah untuk mengekploitasi pertahanan Irak yang dilanda badai cedera.

Mantan pemain timnas Irak, Bassam Raouf melihat, pelatih Jesus Casas bekal menemui kendala menerapkan strateginya karena masalah di atas.

Padahal, Irak bakal melawan Timnas Indonesia (16/11) dan Vietnam (21/11) dalam Round 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dua tim Asia Tenggara yang berpeluang memberi kejutan karena dalam masa progres yang baik.

Bek andalan Saad Natiq diperkirakan absen dalam dua laga tersebut karena cedera.

Baca juga: Kawal Timnas Indonesia di Irak, Shin Tae-yong Dapat Dukungan dari Pelatih Timnas Korea Selatan U17

Lalu yang terbaru ada gelandang Danilo Al-Saeed yang tiba-tiba cedera tanpa komunikasi dengan pihak tim ofisial sehingga membuat Jesus Casas geram.

Sebelum Danilo, gelandang Ahmed Farhan, Hammoud Mashaan, dan mantan pemain muda Manchester United Zidane Iqbal juga dipastikan tidak bisa memperkuat tim berjuluk Singa Mesopotamia ini.

"Kekuatan timnas (Irak) terletak pada keberhasilan kerja pemain di lini pertahanan dalam melemahkan lawan," menurut Raouf kepada media Irak, Winwin.

"Melalui komunikasi dalam mengendalikan bola dan mempertahankan sentuhan adalah rencana dari pelatih. Jesus Casas berusaha untuk menerapkannya dengan timnas Irak, dengan mengandalkan kerja individu dibandingkan kerja tim."

"Garis pertahanan pertama timnas Irak diwakili oleh penyerang, tetapi banyaknya pilihan pemain dan banyaknya gaya bermain yang tidak sesuai dengan kemampuan ofensif tim," jelasnya.

Menurut Raouf, Jesus Casas tidak akan mengambil risiko memberikan menit bermain kepada pemain yang terampil, namun lemah dalam bertahan.

Hal itu merujuk kepada pemain pengganti Andre Al-Sanati, Ahmed Farhan, dan Muhammad Qasim.

Absennya Saad Natiq bakal berpengaruh terhadap tim, selain sebagai benteng pertahanan, posturnya yang tinggi juga kerap diandalkan dalam skema bola mati di pertahanan lawan.

Pengalamannya dengan 33 caps pertandingan dan berduet dengan Rebun Sulaka adalah kunci dari kukuhnya pertahanan Irak.

Celah ini tentunya bisa menjadi peluang bagi Timnas Indonesia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini