TRIBUNNEWS.COM - Kenyataan berbeda ditunjukan Timnas Malaysia dalam gelaran Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di putaran kedua
Tiket laga antara Timnas Malaysia vs Kirgistan di Stadion Bukti Jalil Kuala Lumpur masih banyak yang belum terjual dan diprediksi sepi kehadiran penonton.
Padahal match pembuka grup D kualifikasi antara Timnas Malaysia vs Kirgistan telah menginjak H-1, yang dihelat pada Kamis (16/11/2023) besok 20.00 WIB.
Baru sekitar 9 ribu tiket terjual untuk memenuhi kapasitas Bukit Jalil yang menyentuh kapasitas 65 ribu penonton.
Kondisi ini diketahui melalui update berkala postingan Federasi Sepak Bola Malaysia (FA Malaysia) dalam laman Facebook maupun Instagram (15/11/2023).
Baca juga: Ranking Timnas Indonesia jika Sapu Bersih Kualifikasi Piala Dunia, Salip Malaysia Bukanlah Mimpi
Desas-desus yang beredar, sepinya match negara serumpun Timnas Indonesia itu dikarenakan harga tiket yang melambung tinggi.
Diketahui melalui postingan FA Malaysia, harga tiket terbagi menjadi tiga kategori.
Untuk tribun terbuka atau kelas tribun ekonomi dikenai biaya senilai RM 40 atau Rp 132 ribu. Lalu di tribun yang sama, FA Malaysia menjual tiket khusus untuk anak-anak senilai Rp 17 ribu.
Berlanjut di tribun tertutup para penonton harus membeli tiket senilai Rp 199 ribu. Dan kelas paling VVIP telah dibandrol senilai Rp 266 ribu.
Adapun menurut pemerhati sepak bola Malaysia yakni, Datuk Dr Pekan Ramli, mahalnya harga tiket untuk menguji kesetiaan supoter Harimau Malaya.
"Sebenarnya harga tiket ini bukan menguji FAM tapi sebenarnya menguji pendukung setia Harimau Malaya," ujar Ramli dilansir melalui Hmetro.my.
"Adakah dukungan mereka dari media sosial nyata untuk turun ke Stadium Nasional Bukit Jalil," lanjut Ramli.
"Inilah masanya untuk suporter menyatakan dukungan mereka kepada Harimau Malaya yang melakukan misi cukup besar dalam Kelayakan Piala Dunia."
Kendati demikian, jika dibandingkan dengan tiket laga kandang terakhir Timnas Indonesia, sebenarnya harga tiket Malaysia vs Kirgistan tak terpaut jauh.