Bahkan mayoritas tergabung di klub asal Benua Biru seperti Liga Norwegia, Liga Rep Ceko, Liga Swedia hingga Liga Belanda.
Casas berani menyindir dengan pernyataan nyelekit soal ketergantungan Timnas Indonesia kepada pemain abroadnya. Namun di satu sisi, Irak juga mengalami hal yang sama.
Terlepas dari itu, Irak memang lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan atas Timnas Indonesia.
Selain faktor kedalaman skuad, Irak juga mempunyai keuntungan terhadap rekam jejak head to head menghadapi skuad Merah Putih.
Tercatat kedua tim bertemu sebanyak 11 pertandingan di panggung Internasional.
Dari 11 pertemuan tersebut, Irak lebih ungggul dengan enam kemenangan berbanding dua milik Indonesia. Sisanya, tiga duel Indonesia vs Irak berakhir imbang.
Kemenangan pertama Indonesia atas Irak terjadi pada duel pertama di Kualifikasi Olimpiade 1968. Saat itu, skuad Garuda berhasil mengalahkan Singa Mesopotamia dengan skor 2-1.
Sementara itu, kemenangan kedua timnas Indonesia atas Irak tercipta di Jakarta pada partai final Piala Kemerdekaan tahun 2000 dengan skor 3-0.
Adapun, pertemuan terakhir antara Timnas Indonesia dan Irak terjadi pada Kualifikasi Piala Asia 2015.
Pada saat itu, Indonesia dan Irak masuk Grup C, bersaing dengan Arab Saudi dan China.
Ketika Irak menjamu Indonesia di Dubai, Uni Emirat Arab, mereka mampu menang 1-0. Kemudian pada pertemuan kedua di Gelora Bung Karno, Jakarta, skuad Garuda kalah dua gol tanpa balas.
(Tribunnews.com/Giri)