TRIBUNNEWS.COM- Setelah mengalami kekalahan beruntun bulan lalu, Kroasia berusaha untuk kembali ke jalur kemenangan saat mengunjungi Latvia dalam pekan ke-9 kualifikasi Euro 2024 Grup D di Stadion Skonto, Riga, Minggu (19/11) dini hari.
Krosia, finalis Piala Dunia 2018 ini tergelincir dua kali di bulan Oktober lalu.
Akibatnya, Kroasia kehilangan kesempatan untuk lolos otomatis. Sementara tuan rumah akhirnya meraih kemenangan pertama namun tetap terpaut jauh di dasar klasemen Grup D.
Sebagai tim yang selalu tampil buruk di akhir-akhir turnamen besar, kemunduran Kroasia baru-baru ini membuat posisi mereka di putaran final Piala Eropa musim panas mendatang terancam. Kekalahan beruntun dari Turki 0-1, dan Wales 2-1 membuat mereka berada di urutan ketiga klasemen Grup D.
Peraih medali perunggu Piala Dunia 2022 di Qatar lalu ini memiliki poin yang sama, 10, dengan tim yang berada di peringkat kedua, Wales, yang kalah 2-1 di Cardiff pada pertandingan terakhir. Namun mereka memiliki rekor head-to-head yang lebih rendah dari tim asuhan Rob Page.
Dengan Turki yang unggul enam poin di puncak klasemen, Kroasia sangat berharap bahwa rival mereka, Wales, akan tergelincir di dua laga terakhirnya. Namun, meskipun skuat asuhan Zlatko Dalic ini tidak dapat lolos ke Jerman melalui jalur langsung, mereka masih dapat lolos melalui jalur belakang.
Telah dipastikan mendapatkan tempat di babak playoff berkat penampilan mereka di UEFA Nations League - the Kockasti adalah finalis musim panas kemarin.
Jika mereka kalah di Latvia, dan Wales menang atas Armenia, maka pilihan kedua yakni jalur playoff Nations League, adalah nasib mereka.
Dalic memimpin sebuah tim yang memiliki beberapa bintang yang sedang menurun. Baik karena faktor usia yang semakin senja, maupun karena performanya memang sedang melorot.
Setelah mengalami kekalahan kandang pertama di kualifikasi Euro saat Turki datang ke kota mereka - sebelum dikalahkan oleh dua gol dari Harry Wilson beberapa hari kemudian -, Luka Modric dan kawan-kawan akan sangat ingin membuktikan bahwa mereka belum habis.
Untuk membuktikan hal itu, juga untuk memuluskan perjalanan ke Jerman tahun depan, pasukan berjuluk The Vatreni ini wajib menyapu bersih kemenangan di dua laga terakhir. Setelah melawat ke Latvia, mereka akan menjamu Armenia di pertandingan terakhir pekan depan.
Kroasia punya nama harum di Eropa, juga di Dunia. Sejak 1994, the Vatreni selalu lolos kualifikasi turnamen major dengan perkecualian Euro 2000, dan Piala Dunia 2010.
Di jang Piala Duna, Kroasia sekali jadi runner-up (2018), dan dua kali jadi peringkat tiga (1998, 2022), yang membuat mereka mengoleksi tiga medali Piala Dunia.
Hanya sedikit negara punya reputasi mentereng seperti itu. Karenanya, jika Kroasia gagal melangkah ke Jerman nanti, itu akan menjadi pukulan besar tak hanya untuk mereka, tapi juga untuk dunia sepak bola di Eropa.