"Saya masih terlalu muda pada tahun 2014, tidak pernah melihatnya secara langsung," kata Bernardo Andrade, 15 tahun, yang mengenakan jersey Barcelona dengan nama Messi di bagian belakang.
"Brasil dan Argentina akan berada di Piala Dunia berikutnya. Tidak ada salahnya jika dia mencetak beberapa gol di sini," ujarnya.
Argentina di luar dugaan kalah dari Uruguay 0-2 di Buenos Aires dalam laga terakhir (17/11). Itu menjadi kekalahan pertama mereka sejak mengangkat trofi Piala Dunia di Qatar lalu.
Sedangkan tuan rumah superclasico akan bermain tanpa Vinicius Júnior, dan Neymar yang mengalami cedera di Stadion Maracana setelah dua kekalahan beruntun di kualifikasi Amerika Selatan. Masing-masing ditekuk Kolombia 2-1, dan Uruguay 2-0, serta hanya imbang 1-1 kontra Venezuela.
Dipercaya, kedua tim akan menguji opsi baru di lini depan. Pelatih Argentina, Lionel Scaloni, mencoba sebuah formasi di latihan pertama, menatap pertandingan di Rio de Janeiro dengan pemain veteran, Angel di Maria, menggantikan Nico González, untuk mencoba mengeksplorasi kelemahan Brasil di sisi sayap.
Hal tersebut menjadi masalah bagi sang juara Piala Dunia dalam kekalahan 2-0 di kandang sendiri dari Uruguay.
Sementara, Pelatih Brasil, Fernando Diniz, yang menghadapi tekanan karena penampilan buruk tim di bawah asuhannya, akan menguji Gabriel Jesus di posisi Vinicius di tempat latihan tim.
Tanpa beberapa pemain kunci, ia tampaknya memercayai sistem dengan empat penyerang yang juga bisa mengisi lini tengah: Jesus, Gabriel Martinelli, Rodrygo dan Raphinha.
Rodrygo mengatakan dalam konferensi pers bahwa ia menerima "tanggung jawab lebih" di tim. Di antara empat penyerang yang kemungkinan besar akan dimainkan Diniz, ia adalah pemain yang paling tahu bagaimana cara bermain di berbagai posisi.
"Saya tahu waktu saya akan tiba, sedikit demi sedikit. Dengan absennya Neymar, Vini, orang-orang berharap lebih dari saya, dan saya harus memberikan yang terbaik," katanya.
"Laga Brasil vs Argentina di Maracana akan terasa spesial. Saya masih muda, tetapi saya memiliki pengalaman. Ini akan menjadi salah satu laga terbesar, dan terpenting dalam karier saya," ujar penyerang Real Madrid ini.
Brasil punya pamor mentereng saat bermain di kandang, di mana mereka belum pernah merasakan kalah dalam pertandingan kandang di kualifikasi Piala Dunia.
Argentina saat ini masih memimpin grup kualifikasi Amerika Selatan yang beranggotakan 10 tim dengan 12 poin dari lima pertandingan. Uruguay berada di urutan kedua dengan 10 poin.
Kolombia mengoleksi sembilan poin dan Venezuela delapan poin. Sedang Brasil berada di posisi kelima dengan tujuh poin.