TRIBUNNEWS.COM - Laga Sierra Leone vs Mesir di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Mo Salah dkk pada Minggu (20/11/2023).
Duel Sierra Leone vs Mesir yang digelar di Samuel Kanyon Doe Sports Complex di Liberia itu diwarnai dengan insiden penyerangan bintang Liverpool, Mohamed Salah.
Akibatnya, Salah harus mendapat pengamanan ekstra. Pihak keamanan masuk ke lapangan untuk melindungi bintang Mesir itu.
Insiden itu terjadi pada menit-menit akhir babak kedua, saat Mesir sudah unggul 2-0 lewat gol yang dicetak mantan penyerang Aston Villa, Trezeguet pada menit 18' dan 62'.
Sayangnya, menjelang laga selesai, para pendukung Sierra Leone membuat laga itu harus dihentikan sejenak, tepatnya pada menit 89'.
Baca juga: Mohamed Salah Pecahkan Rekor Baru Timnas Mesir dengan Mencetak 4 Gol Saat Menang 6-0 atas Djibouti
Penggemar Sierra Leone tiba-tiba menyerbu lapangan dan dengan cepat berlari ke arah Salah.
Hal ini memicu pendukung lain turut turun ke lapangan dan berubah menjadi kekacauan.
Mendapati situasi buruk, pihak keamanan pun langsung bergerak cepat untuk melindungi Salah.
Bahkan, dalam sebuah video yang beredar terlihat keamanan sempat melayangkan bogem mentah atau pukulan terhadap pendukung yang masuk ke lapangan dan mendekati Salah.
Beberapa pemain Mesir juga turut melindungi Salah dari pengeroyokan para pendukung tim lawan.
Alhasil, Salah pun dibawa keluar ke lapangan dengan kawalan dari pihak keamanan.
Kendati demikian, masih saja ada beberapa fans yang mencoba mendekatinya untuk sekadar berfoto selfie.
Menurut Al Aawsat, turunnya suporter ke lapangan itu sebenarnya bermaksud untuk untuk menjabat tangan Salah.
Salah dipandang sebagai ikon bagi beberapa penduduk Afrika, khususnya di Mesir.
Baca juga: Daftar Top Skor Liga Inggris: Cetak Brace Gol ke Gawang Chelsea, Haaland Jauhi Kejaran Mo Salah