News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 2

Kanjuruhan Trending Video Kerusuhan Suporter Laga Gresik United vs Deltras Sidoarjo, Korban 28 Orang

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video kericuhan usai laga Gresik United vs Deltras Sidoarjo di Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (19/11/2023). Pihak kepolisian turut melepaskan tembakan gas air mata

TRIBUNNEWS.COM - Kerusuhan suporter terjadi setelah laga Gresik United vs Deltras Sidoarjo berakhir dengan kemenangan tim tamu 1-2.

Suporter yang diduga dari Gresik United itu mengamuk karena timnya kalah.

Terlihat dalam video tersebar di media sosial, mereka melempar batu dan benda-benda di luar stadion.

Tampak juga polisi yang mengamankan kerusuhan menembakkan gas air mata.

Bahkan ada gas air mata yang menyasar hingga ke jalanan.

Baca juga: Kericuhan Lempar Batu di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik: 17 Suporter dan 11 Polisi Terluka

Peristiwa tersebut trending dan menjadi sorotan media sosial X (Twitter).

Kanjuruhan trending X

Tak sedikit yang menyangkutkannya dengan tragedi Kanjuruhan, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya menewaskan 135 orang.

Topik Kanjuruhan bahkan trending pada Senin (20/11/2023) pagi, lebih dari lima ribu cuitan menuliskan Kanjuruhan dalam kerusuhan suporter Gresik.

Jumlah Korban

Buntut kericuhan di Stadion Gelora Joko Samudro, puluhan mengalami luka peristiwa ini. Baik dari Ultras suporter Gresik United dan pihak kepolisian.

Pertandingan berakhir dengan skor 1-2 untuk kemenangan tim tamu Deltras Sidoarjo.

KolasefotoTerpantau gas air mata menyasar hingga Jalan Veteran, Gresik danTangkapan layar video memperlihatkan kericuhan di Stadion Gelora Joko Samudro setelah Gresik United kalah dari 1-2 dari Deltras Sidoarjo, Minggu (19/11/2023). (kolase foto @tribunmelawan/ist)

Aksi lempar batu dan tembakan gas air mata terjadi di luar stadion, tepatnya di depan pintu masuk VIP dan parkiran sepeda motor.

"Ada 17 suporter, 11 polisi, total 28. Kita cek semua, sebagian besar sudah bisa pulang," ujar Panpel Gresik United, Muhammad Syamsud Dluha saat ditemui di depan RS Semen Gresik , Minggu (19/11/2023), diberitakan TribunJatim.com.

Sebagian besar korban kericuhan mengalami sesak nafas, matanya sakit, sebagian besar sudah bisa pulang. Selain di RS Semen Gresik, ada pula yang menjalani perawatan di RS Petrokimia Gresik, RSUD Ibnu Sina. Kemudian di puskesmas.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini