Lionel Messi Jadi Magnet Jelang Laga Lawan Brasil, Ada Demam Messi di Brasil Jelang Duel di Maracana
TRIBUNNEWS.COM- Magnet Lionel Messi begitu kuat di Brasil. Para pemain tim Samba begitu mewaspadai aksi megabintang Argentina ini saat kedua tim bertemu di pekan ke-6 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Rabu (22/11) pagi nanti.
Di luar lapangan, para pendukung Brasil pun sangat menanti aksi Messi, yang kemungkinan bakal terakhir kalinya mentas di Stadion Maracana.
Penyerang Inter Miami ini kalah di final Piala Dunia 2014 di Stadion Maracana saat Argentina ditekuk Jerman 1-0.
Di stadion ini pula pada 2021, striker berusia 36 tahun ini mengangkat gelar trofi pertama untuk negaranya di ajang Copa America setelah mengalahkan Brasil di final.
Mantan penyerang Barcelona ini telah mengemas 31 gol untuk Argentina di kualifikasi Piala Dunia. Tapi tak ada satu pun gol tercipta ke gawang Brasil, baik di kandang, maupun saat tandang.
Messi memang pernah lima kali menjebol gawang Selecao, tapi itu hanya dalam laga persahabatan. Dikutip dari APnews, Konfederasi sepak bola mengklaim bahwa seluruh 69 ribu tiket telah ludes terjual sejak akhir pekan lalu.
Banyak penggemar Brasil yang membeli tiket di stadion mengatakan bahwa mereka lebih tertarik untuk menonton bintang Argentina itu daripada pertandingan itu sendiri.
"Saya masih terlalu muda pada tahun 2014, tidak pernah melihatnya secara langsung," kata Bernardo Andrade, 15 tahun, yang mengenakan jersey Barcelona dengan nama Messi di bagian belakang.
"Brasil dan Argentina akan berada di Piala Dunia berikutnya. Tidak ada salahnya jika dia mencetak beberapa gol di sini," ujarnya.
Argentina di luar dugaan kalah dari Uruguay 0-2 di Buenos Aires dalam laga terakhir (17/11). Itu menjadi kekalahan pertama mereka sejak mengangkat trofi Piala Dunia di Qatar lalu.
Sedangkan tuan rumah superclasico akan bermain tanpa Vinicius Júnior, dan Neymar yang mengalami cedera di Stadion Maracana setelah dua kekalahan beruntun di kualifikasi Amerika Selatan. Masing-masing ditekuk Kolombia 2-1, dan Uruguay 2-0, serta hanya imbang 1-1 kontra Venezuela.
Dipercaya, kedua tim akan menguji opsi baru di lini depan. Pelatih Argentina, Lionel Scaloni, mencoba sebuah formasi di latihan pertama, menatap pertandingan di Rio de Janeiro dengan pemain veteran, Angel di Maria, menggantikan Nico González, untuk mencoba mengeksplorasi kelemahan Brasil di sisi sayap.
Hal tersebut menjadi masalah bagi sang juara Piala Dunia dalam kekalahan 2-0 di kandang sendiri dari Uruguay.
Sementara, Pelatih Brasil, Fernando Diniz, yang menghadapi tekanan karena penampilan buruk tim di bawah asuhannya, akan menguji Gabriel Jesus di posisi Vinicius di tempat latihan tim.