TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Thailand, Mano Polking dalam tekanan usai timnya kalah dari China dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada laga pertama (16/11).
Thailand saat itu kalah dengan skor 1-2 di hadapan publik sendiri.
Hasil tersebut menambah catatan buruk Thailand sepanjang tahun 2023 setelah memenangkan Piala AFF 2022.
Isu pemecatan pun langsung bergejolak pasca-kalah dari China. Bahkan nama mantan pelatih Vietnam, Park Hang-seo dikaitkan untuk mengisi posisinya.
Pelatih berdarah Jerman-Brasil itu pasrah jika dirinya dipecat sebagai pelatih kepala Thailand.
Baca juga: Senasib dengan Timnas Indonesia, Thailand Tunjuk Park Hang-seo Gantikan Mano Polking
Laga kedua melawan Singapura (21/11) jadi pertaruhan nasibnya.
Mano Polking siap dipecat jika Thailand takluk dari Singapura.
"Jika kami kalah dari Singapura, saya pantas dipecat," ucapnya dikutip dari Soha Vn.
"Saya sudah tidak menggunakan jejaring sosial sejak sebelum pertandingan melawan China, tapi saya juga mendapat beberapa informasi berkat para pemain."
"Saya tidak peduli dan hanya ingin fokus pada pertandingan berikutnya dengan tekad meraih tiga poin," sambungnya.
Sebelum kalah dari China, Thailan ditahan imbang Estonia dan yang paling pilu ketika dihajar Georgia delapan gol tanpa balas.
Kekalahan itu menyulutkan para pakar sepak bola Thailand yang mengungkapkan jangan berharap untuk lolos kualifikasi Piala Dunia dengan hasil tersebut.
Pada FIFA Matchday Maret dan Juni, Thailand hanya meraih satu kemenangan dari 4 laga.
Tim Gajah Perang dikalahkan Suriah (3-1), UEA (2-0), ditahan imbang China Taipei 2-2, dan menang tipis 1-0 dari Hong Kong.