TRIBUNNEWS.COM - Pakar sepak bola Vietnam, Vu Manh Hai khawatir jika Thailand merekrut Park Hang-seo sebagai kepala pelatih menggantikan Mano Polking.
Kekhawatiran itu muncul setelah hasil buruk Thailand di round 2 kualifikasi Piala Dunia 2026 yang kalah 1-2 dari China (16/11).
Thailand kerap meraih hasil minor dan tidak maksimal sepanjang tahun 2023, terlebih ketika dikalahkan Georgia dengan skor mencolok 8-0 pada Oktober lalu.
Oleh karena itu, posisi Mano Polking di kursi kepelatihan Thailand saat ini diambang pemecatan.
Bahkan kalau kalah dari Singapura hari ini (21/11), Mano Polking sudah siap menerima surat pemecatan dari FA Thailand.
Baca juga: Mano Polking Bersiap Dipecat, Pertaruhan 3 Poin Thailand di Kandang Singapura
Sejumlah media Vietnam mengaitkan isu pemecatan Mano Polking dengan mantan pelatih mereka, Park Hang-seo.
Jika fenomena ini berjalan, maka Vietnam harus waspada karena Park Hang-seo tidak hanya mengerti kondisi tim senior melainkan tim muda karena keterlibatannya membangun pondasi tim berjuluk Golden Star Warrior ini.
Ibarat kata, Thailand bisa mengetahui 'rahasia dapur' Vietnam jadi yang terkuat di ASEAN.
"Kalau Park (Hang-seo) memimpin Thailand bermain melawan Vietnam, kami pasti akan sangat khawatir," ungkap Vu Manh Hai dikutip dari Soha Vn.
"Beliau terlalu berpengetahuan tentang sepak bola dan para pemain Vietnam."
"Bahkan generasi baru Vietnam pun kurang lebih sama. Dia memahami budaya kami dengan cukup baik."
"Jadi jika dia menjadi lawan, dia sangat mengkhawatirkan. Dia juga pelatih yang sangat bertalenta," jelasnya.
Baca juga: Senasib dengan Timnas Indonesia, Thailand Tunjuk Park Hang-seo Gantikan Mano Polking
Menurut catatan Transfermarkt, Park Hang-seo memimpin Vietnam sejak Oktober 2017 hingga Januari 2023 lalu.
Sebanyak 98 pertandingan dia memimpin Vietnam di level usia U22, U23, hingga senior dalam rentang waktu tersebut.
Serta 2 trofi yang berhasil dipersembahkan oleh Park Hang-seo, Piala AFF (2017/2018), Piala AFF U23 (2021/2022), dan satu medali emas SEA Games.
Vu Manh Hai lebih ikhlas jika Park Hang-seo menjadi pelatih Thailand dibandingkan melatih Timnas Indonesia yang sempat dikabarkan beberapa waktu lalu menggantikan Shin Tae-yong.
"Park yang memimpin Thailand bakal berisiko dimusuhi oleh fans Vietnam, tapi itu akan lebih baik daripada memimpin Indonesia," bebernya.
"Jika nanti Vietnam bermain melawan Thailand asuhan Park, tentu suporter kami akan mendukung dan melawannya, namun tidak sekuat saat melawan Indonesia asuhan Shin Tae-yong," jelasnya.
Menarik dinantikan, apakah langkah ini benar terjadi dalam gejolak pelatih negara-negara ASEAN kompetitor Indonesia.
Park Hang-seo sendiri tidak menutup kemungkinan jika ada kesempatan itu.
Dia bahkan rela mendapatkan cemoohan dari fans Vietnam.
"Saya tidak pernah takut dengan reaksi negatif dari fans Vietnam," kata Park Hang-seo.
"Jika Anda menerima tawaran yang sangat bagus, mengapa Anda harus khawatir dengan reaksi fans? Saya tidak pernah memikirkan itu," tegasnya.
Mano Polking Siap Dipecat
Laga kedua Round 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Singapura (21/11) jadi pertaruhan nasib Mano Polking.
Mano Polking siap dipecat jika Thailand takluk dari Singapura.
"Jika kami kalah dari Singapura, saya pantas dipecat," ucapnya dikutip dari Soha Vn.
"Saya sudah tidak menggunakan jejaring sosial sejak sebelum pertandingan melawan China, tapi saya juga mendapat beberapa informasi berkat para pemain."
"Saya tidak peduli dan hanya ingin fokus pada pertandingan berikutnya dengan tekad meraih tiga poin," sambungnya.
Sebelum kalah dari China, Thailand ditahan imbang Estonia dan yang paling pilu ketika dihajar Georgia delapan gol tanpa balas.
Kekalahan itu menyulutkan para pakar sepak bola Thailand yang mengungkapkan jangan berharap untuk lolos kualifikasi Piala Dunia dengan hasil tersebut.
Pada FIFA Matchday Maret dan Juni, Thailand hanya meraih satu kemenangan dari 4 laga.
Tim Gajah Perang dikalahkan Suriah (3-1), UEA (2-0), ditahan imbang China Taipei 2-2, dan menang tipis 1-0 dari Hong Kong.
Terlepas dari rentetan buruk itu, Mano Polking mengklaim timnya siap bangkit saat lawan Singapura nanti malam.
Pemain juga merasakan hal yang sama, tekanan untuk berbenah dan bangkit menjaga asa lolos kualifikasi.
"Tekanan pada para pemain dapat dimengerti. Namun seluruh tim harus segera bangkit setelah kekalahan dan bersiap untuk pertandingan berikutnya."
"Thailand akan bersatu menuju kemenangan," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Sina)