"Kami membutuhkan kemenangan ini setelah kekalahan melawan Uruguay," ujar Messi setelah pertandingan.
"Kami tahu bahwa ini akan menjadi pertandingan yang sulit, seperti yang terjadi di final Copa America.
Mereka banyak menekan, mereka mencari kami di daerah atas dan sulit bagi kami untuk memiliki bola-bola panjang. Pertandingan-pertandingan seperti ini ditentukan oleh detail-detail."
Messi memasuki pertandingan ini sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa dengan 31 gol di ajang CONMEBOL.
Namun, dia gagal mengubah takdirnya yang tak pernah menjebol gawang tim Samba di ajang resmi, sampai dirinya diganti di menit ke-77.
Messi terlihat mengalami cedera pada kaki kanannya di babak pertama. Paha depan kanannya dievaluasi oleh pelatih di pinggir lapangan pada menit ke-28, namun dia tetap memaksakan diri bermain.
Tidak jelas apakah cedera tersebut yang membuat Messi - yang juga mengalami cedera kaki kanan serupa yang membuatnya absen dalam enam laga Inter Miami dan satu laga kualifikasi pada bulan September - meninggalkan pertandingan lebih awal.
"Leo adalah satu-satunya pemain di dunia yang bisa berada di lapangan dengan kondisi seperti yang ia mainkan hari ini.
Dia melakukannya dengan kemampuan terbaiknya dan memberikan bantuan kepada tim," kata pelatih Argentina, Lionel Scaloni, dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Messi sendiri mengatakan,"Saya merasa cedera di awal pertandingan, namun saya dapat mengatasinya. Itu tidak (parah), dan saya berharap bisa kembali dengan lebih kuat," katanya.
Sekarang, Messi bisa mengalihkan perhatiannya untuk beristirahat dan bersantai selama sisa tahun ini sebelum bergabung kembali dengan Inter Miami untuk pemusatan latihan pada bulan Januari.
Dule akbar itu sempat tertunda setidaknya 25 menit karena perkelahian di tribun penonton. Messi dan rekan-rekan setimnya sampai ikut menenangkan penonton.
Ketegangan dalam pertandingan ini berlanjut sepanjang babak pertama yang buruk. Kedua tim gagal menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol dalam pertandingan yang dipenuhi dengan pelanggaran-pelanggaran kecil.
Pemain sayap Brasil Raphinha mendapat kartu kuning pada menit ke-14 karena melemparkan lengannya ke wajah De Paul.
Dia beruntung tidak menerima kartu kuning kedua lima menit kemudian setelah menangkap Alexis MacAllister dengan liar.