TRIBUNNEWS.COM - Skandal kecurangan mendadak terendus di babak 16 besar Piala Dunia 2023, dimana Timnas Prancis dituduh menggunakan pemain ilegal.
Dikutip akun twitter @snewsafrica, Timnas Prancis diduga melakukan pelanggaran terhadap aturan Piala Dunia U17 2023.
Tim sepak bola asal Eropa itu dianggap memainkan pemain yang memiliki kewarganegaraan ganda yang bernama Yanis Issoufou.
Diketahui, Yanis Issoufou merupakan salah satu pemain andalan Timnas Prancis di Piala Dunia U17 2023.
Baca juga: Jadwal Perempat Final Piala Dunia U17: Spanyol vs Jerman Pembuka, Brasil & Argentina Saling Bunuh
Pemain bernomor punggung tujuh yang bermain sebagai winger sejauh ini telah bermain di seluruh laga babak penyisihan yang dimainkan Timnas Prancis.
Termasuk melawan Burkina Faso, Amerika Serikat dan Korea Selatan di Grup E Piala Dunia U17 2023.
Usut demi usut, Yanis Issoufou diduga pernah bermain bersama negara lain sebelum memperkuat Timnas Prancis di Piala Dunia U17 edisi kali ini.
Menurut sumber yang sama, Yanis Issoufou sempat bermain ketika Timnas Nigeria khususnya U17 mengadakan seleksi.
Namun, perubahan kewarganegaraan dilakukan mendadak sehingga Yanis Issoufou bisa memperkuat Timnas Prancis di Piala Dunia U17.
Hanya saja masalah mencuat lantaran perubahan kewarganegaraan itu tidak diberitahukan kepada FIFA selaku induk organisasi terbesar sepak bola dunia.
Ditambah, beberapa anggota manajemen Timnas Prancis U17 tidak mengetahui bahwa sang pemain pernah bermain bersama Nigeria U17.
Sesuai dengan regulasi FIFA, Yanis Issoufou seharusnya tidak bisa dimainkan Timnas Prancis di Piala Dunia U17 2023.
Burkina Faso yang menjadi salah satu lawan Timnas Prancis selama babak penyisihan dikabarkan bakal mengajukan tuntutan terhadap pelanggaran tersebut.
Ada ancaman bagi Timnas Prancis bakal didiskualifikasi dari Piala Dunia U17 2023 jika terbukti melakukan pelanggaran tersebut.