Baca tanpa iklan
Kedua tim saling tampil dengan terbuka, baik Brasil dan Argentina berusaha merebut bola dan menguasai dominasi antar satu dengan yang lain.
Sekilas Brasil dan Argentina menerapkan gaya umpan-umpan pendek, umpan trobosan lambung dan tentunya aksi individu khas pemain benua Amerika Latin.
Kelebihan kedua tim tersebut mampu menghasilkan beberapa kali peluang berbahaya ke gawang lawan.
Peluang berbahaya pertama diperoleh oleh Argentina. La Albiceleste yang memainkan bola dari sektor kiri tiba-tiba mampu menerobos ke jantung pertahanan Brasil.
Ian Subiabre yang memberikan cutback gagal dituntaskan oleh Agustin Ruberto. Yap, sepakan bomber Argentina harus terbentur bagian badan dari bek Brasil.
Walhasil bola sempat memantul dan jatuh kembali ke kaki Ian Subiabre. Saat winger Argentina itu mencoba shooting dari sudut sempit, bola kembali berhasil di-block dan hanya berbuah sepak pojok (18').
Tak tinggal diam, Brasil mersepon ancaman dari Argentina. Tim Samba yang sedang memainkan bola dari tengah mampu memberikan umpan trobosan mendatar kepada Kaua Elias.
Walhasil bomber utama Brasil tersebut mampu terlepas dan tinggal berhadapan kiper Argentina, Jeremias Florentin. Sontekan Kaua Elias yang melesar secara mendatar mampu melewati kiper. Namun sayang arahanya sedikit berbelok ke samping kiri gawang (25').
Tiga menit berselang, Argentina giliran yang melakukan serangan untuk Brasil. Kali ini melalui gelandang serang, Claudio Echeverri. Pemain sekaligus kapten Timnas Argentina tersebut mampu menemukan ruang tembakan dari luar kotak penalti.
Beruntung sekali, sepakan dari Claudio Echeverri yang membentur bek Brasil berubah arah dan akhirnya tak mampu dijangkau oleh kiper. Skor 0-1 untuk keunggulan Argentina di babak pertama.
Walhasil tidak ada kembali perayaan hingga turun minum datang pasca-perpanjangan waktu tiga menit.
Berlanjut ke babak kedua, permainan Argentina benar-benar menjadi. Kembali melalui sosok yang sama yakni, Claudio Echeverri.
Total dua gol bersarang mampu menambah keunggulan Timnas Argentina. Mulanya Claudio Echeverri mampu menyabut bola umpan pendek, lalu membawa bola masuk ke dalam kotak penalti Brasil yang disepak menjadi gol (58').
Sedangkan hattrick terjadi saat Argentina melakukan serangan balik. Claudio Echeverri yang ditinggal sendiri mampu melewati tiga pemain sebelum membukukan gol ketiga pada menit ke-72.
Atas hasil itu membawa Argentina makin percaya diri hingga sisa pertandingan. La Albiceleste sukses memesan satu tempat untuk tiket semifinal Piala Dunia U17 2023.
Hingga akhir pertandingan, skor tidak berubah dengan skor kemenangan Argentina 3-0 atas Brasil. Wasit meniup peluit panjang setelah melalui perpanjangan waktu selama 7 menit.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)