TRIBUNNEWS.COM - Keinginan pelatih Erik ten Hag membawa Manchester United kembali berjaya sebagaimana masa silam nampaknya masih jauh dari kenyataan.
Ia hingga kini masih fokus membenahi dan memilah pemain-pemain yang sekiranya cocok bermain bagi Manchester United.
Drama yang melibatkan Cristiano Ronaldo mengawali perjalanan berliku Erik ten Hag di Manchester United.
Setelah itu, ujian tak henti menerpa pria asal Belanda.
Berbagai masalah yang ditimbulkan Mason Greenwood, Antony hingga Jadon Sancho menjadi santapan selanjutnya yang tersedia di meja ten Hag.
Meski sulit dan berbelit, ia bisa mengawal Manchester United lolos dari drama berkelanjutan.
Belakangan ini, giliran ten Hag yang menegaskan pengaruhnya di Manchester United.
Ia memberikan tekanan besar kepada mantan kapten MU, Harry Maguire.
Maguire tak lagi menjadi pilihan utama di starting eleven Manchester United pada awal musim.
Namanya tersisih oleh Lisandro Martinez, Victor Lindelof bahkan Jonny Evans yang baru datang.
Keluhan jelas meluncur dari sang pemain.
Namun sembari mengeluh, Harry Maguire tak lari dari kewajiban dan tanggung jawab.
Ia mencoba membuktikan kepada ten Hag dirinya pantas menyandang seragam Setan Merah.
Setelah beberapa waktu berlalu, nama Maguire cukup sering menghiasi daftar susunan pemain Manchester United.