Barcelona akan melakoni "final" pertama musim ini saat menjamu FC Porto dalam pekan kelima Liga Champions grup H di Stadion Olimpic Lluis Companys, Barcelona, Rabu (29/11) dini hari nanti.
Duel ini layak disebut final karena jika berhasil menang, pasukan Xavi Hernandez dipastikan akan melenggang ke babak 16 Liga Champions, hal yang gagal mereka raih dalam dua musim terakhir.
Situasi di Grup H sendiri masih cukup menegangkang. Barca saat ini di puncak klasemen sementara dengan sembilan poin dari empat laga. Sama dengan Porto yang juga punya selisih gol sama +6, tapi Barca unggul head to head berkat kemenangan 0-1 di pekan ketiga lalu.
Shakhtar Donetsk di peringkat tiga dengan enam poin, yang artinya masih berpeluang untuk ikut lolos. Sedang Antwerpen terbenam di posisi juru kunci dengan poin masih kosong.
Barcelona sebenarnya sudah bisa memastikan tiket ke sisitem gugur andai bisa mengalahkan Shakhtar pada 7 November lalu.
Namun, pasukan Catalan di luar dugaan takluk dari tim asal Ukraina itu 1-0 dalam duel di tempat "pengungsian" di Volkspark, Hamburg, Jerman. Kekalahan itu memberikan tekanan kuat pada juara La Liga.
Pasukan La Blaugrana akan memastikan tempat mereka di babak 16 besar jika bisa mengalahkan Porto dini hari nanti.
Sementara hasil imbang juga akan cukup jika Shakhtar meraih hasil imbang. atau kalah dari Royal Antwerp di pertandingan lainnya.
Kekalahan bagi tim asal Catalan ini, ditambah dengan kemenangan bagi Shakhtar, akan membuat kedua tim memiliki sembilan poin menuju matchday terakhir, dengan tim asuhan Xavi harus bertandang ke Antwerpen.
Pastinya, pasukan Los Cules tak mau harus menunggu hingga 13 Desember mendatang untuk menentukan nasib mereka. Karenanya, kemenangan wajih diraih agar segera mendapatkan kepastian nasib.
Sayangnya, Barca memasuki laga krusial ini bermodal hasil mengecewakan 1-1 kontra Rayo Vallecano di La Liga. Hasil imbang membuat mereka turun ke posisi empat klasemen, dan mereka hanya mampu meraih dua kemenangan dari lima pertandingan terakhir di semua kompetisi.'
Xavi juga belum pernah membawa tim asal Catalan ini ke babak sistem gugur Liga Champions. Dia gagal dalam dua kali kesempatan, sehingga ada tekanan besar bagi pelatih berusia 43 tahun ini dalam kompetisi ini.
Sang pelatih menekankan, pentingnya menyuntikkan mental pemenang ke dalam pasukannya. Berbicara dalam konferensi pers usai imbang kontra Vallecano, dia menyebut skor 1-1 itu juga terjadi karena tak adanya mental pemenang di dalam tim.
Barca mendominasi boal sampai 66.9 persen, tapi gagal mencetak gol di laga tersebut. Vallecano unggul lebih dulu lewat gol Unai Lopez menit 39. Dan Baru baru bisa menyamakan kedudukan menit 82, itu pun lewat gol bunuh diri Florian Lejeune.