Klopp merotasi para pemainnya berbekal kemenangan telak 5-1 atas juara Coupde de France tersebut di Anfield pada Oktober lalu. Dan strategi itu ternyata berbalik jadi bumerang.
The Reds tertinggal 2-0 di laga itu, sebelum memperkecil ketinggalan 2-2 berkat gol bunuh diri Cristian Casseres. Tuan rumah kembali menjauh 3-1 lewat gol Frank Magri. Dan Diogo Jota memperkecil kembali skor akhir jadi 3-2 lewat golnya di menit ke-89.
Babak kedua, saat timnya tertinggal 1-0, pelatih asal Jerman baru memasukkan para pemain pilarnya: Mohamed Salah, Trent Alexander Arnold, Dominik Szoboszlai dll. Meski hal itu tak menolong mereka terhindar dari kekalahan.
The Reds memang tetap di puncak klasemen grup E setelah kekalahan itu dengan sembilan poin dari empat laga. Diikuti Toulouse tujuh poin, Union Saint empat poin, dan LASK yang jadi juru kunci dengan tiga poin.
Namun, kepastian mereka untuk lolos ke 16 besar jadi tertunda. Dini hari nanti, pasukan The Kop akan meraih lagi kepastian itu andai bisa menekuk LASK. Bahkan bisa dipastikan lolos sebagai juara grup, dengan syarat Toulouse kalah, atau imbang dengan Union Saint.
Lantas bagaimana dengan strategi Klopp kali ini? Akankah dia tetap memasang para pemain pelapis seperti "kegagalan" saat di Toulouse, atau memilih turunkan tim terkuat?
Situs Sportsmole memprediksi, Klopp akan bertahan dengan para pemain pelapis. Pertimbangannya karena padatnya jawal pertandingan, di mana hanya berselang dua hari ke depan (3/12), The Reds sudah harus menjamu Fulham dalam pekan ke-14 Liga Primer.
Di Liga Primer ini, The Reds juga kehilangan kesempatan menapaki puncak klasemen setelah bermain imbang 1-1 kontra Manchester City di laga terakhir.
Sementara Arsenal menekuk Brentford 0-1 yang membuat mereka melejit ke puncak dengan 30 poin dari 13 laga, diikuti City (29 poin), dan Liverpool (28 poin).
Di bawah mistar, Klopp akan menyimpan Alisson yang cedera hamstring di laga terakhir kontra City. Posisinya akan digantikan Caoimhin Kelleher.
Diogo Jota merupakan korban kedua The Reds dari pertandingan melawan sang juara bertahan dengan masalah pada kakinya, jadi Luis Diaz seharusnya dapat segera kembali bermain di lini serang.
Thiago Alcantara (pinggul), Stefan Bajcetic (betis), dan Andrew Robertson (bahu) merupakan trio cedera jangka panjang tuan rumah.
Namun, Ryan Gravenberch, Joe Gomez, dan Ibrahima Konate telah pulih dari cederanya dan masuk ke dalam daftar pemain di akhir pekan. Kini, mereka dapat dimasukkan ke dalam susunan pemain yang telah berubah.
Di kubu LASK Linz, mimpi untuk lolos ke babak gugur belum sepenuhnya mati dan terkubur bagi LASK Linz.
Namun, anak asuh Thomas Sageder ini harus mempertaruhkan nasibnya di Anfield, di mana Liverpool menang tujuh kali beruntun di sana di ajang Liga Europa.
Tim tamu masih memiliki secercah harapan berkat kemenangan tak terduga atas Union SG di matchday keempat.
Hanya satu poin yang memisahkan LASK dari Union SG di posisi ketiga, yang akan menawarkan rute potensial untuk keselamatan di Liga Konferensi Eropa.
Peluang LASK yang sudah tipis untuk finis di dua besar akan padam jika mereka tidak dapat meraih kemenangan mengejutkan dini hari nanti.
Itu tugas yang sangat berat belum pernah ada tim asal Austria yang mengalahkan Liverpool sejak tahun 2004.