TRIBUNNEWS.COM - Wakil Indonesia di Kompetisi Asia, AFC menorehkan rapor merah setelah Bali United dan PSM Makassar sama-sama melempem.
Ya, PSM Makassar dan Bali United sama-sama tak bisa lolos ke babak semifinal zona ASEAN AFC Cup musim ini.
Pasalnya, tiket lolos ke semifinal masing-masing grup (F,G, dan H) sudah disegel lebih dulu oleh tim lain.
Satu-satunya jalur yang bisa diisi PSM dan Bali United, yakni runner-up terbaik kini tak bisa lagi digapai.
PSM yang imbang atas Hai Phong FC dan Bali United yang kalah telak atas CC Mariners membuat kedua wakil Indonesia gagal mengamankan tiket semifinal melalui jalur runner-up.
Perolehan poin tim runner-up terbaik dari grup F,G, H, ialah Phnom Penh Crown.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Champions Asia: Tim Lolos 16 Besar Bertambah, Al Nassr Tak Terkejar
Klub asal Kamboja itu mengemas 12 poin. Sedangkan Bali United dan PSM Makassar, meski sama-sama masih menyimpan satu laga, namun perolehan poinnya tak mungkin menyalip Phnom Penh Crown.
Kegagalan PSM dan Bali United di kompetisi Asia musim ini menorehkan tinta merah.
Ini adalah musim terburuk bagi wakil Indonesia yang tak bisa menyumbangkan satu-pun klub ke babak semifinal Zona ASEAN sejak AFC Cup menggunakan format terbaru, 2017.
Sebelumnya, Persija (2018); PSM (2019); dan PSM (2022) sudah sukses tampil di babak semifinal zona, sayang raihan tersebut gagal tercapai musim ini.
Sementara musim depan, AFC resmi sudah mengubah kompetisi menjadi tiga kasta.
Yakni AFC Champions League Elite (24 klub), AFC Champions League 2 (32 klub) dan AFC Challenge League (20 klub).
Bagaimana nasib wakil Indonesia musim depan?
Karena kompetisi Liga Indonesia menjadi ranking paling bawah di tabel AFC, maka Indonesia hanya bisa mengirimkan dua wakil.