Dua tahun berselang, Ghana mampu kembali tampil di final namun sayang mereka dikalahkan Brasil yang sukses balas dendam.
Ghana juga sempat mencapai babak semifinal pada edisi 1999 dan mampu mengamankan peringkat ketiga terbaik.
Pada edisi tahun 2007, Ghana harus puas menjadi semifinalis dan menempati posisi keempat terbaik.
Kejutan lain mewarnai capaian Burkina Faso yang mampu mengklaim gelar juara ketiga terbaik di Piala Dunia U17 2001.
Teranyar, Mali yang mampu menjadi juara ketiga Piala Dunia U17 2023 di Indonesia.
Meskipun tidak mampu menyamai capaian tahun 2015 dimana Mali berhasil menjadi finalis Piala Dunia U17.
Gelar juara ketiga sudah cukup bagi Mali untuk mengobati lukanya setelah gagal ke final edisi kali ini.
Tak hanya itu, gelar juara ketiga juga menjadi bukti eksistensi negara Afrika saat bermain di Piala Dunia U17 2023.
Meskipun secara kekuatan finansial, sepak bola Afrika tidaklah sekuat kawasan lain terutama Asia maupun Eropa.
Nyatanya, negara-negara Afrika kerapkali mengejutkan dunia lantaran mampu berbicara banyak di event internasional termasuk Piala Dunia U17.
Dalam setiap Piala Dunia U17, diketahui selalu lahir talenta luar biasa dengan bakat terbaik dari Benua Hitam.
Termasuk pada edisi kali ini, dimana tak sedikit pemain Timnas Mali yang menjadi sorotan dunia.
Nama pemain Ibrahim Diarra, Mamadou Doumbia, Mahamoud Barry, hingga Ibrahim Kanate tampil bersinar bersama Mali di Piala Dunia U17 2023.
Layak dinanti seperti apa prestasi dari generasi emas Mali saat ini bisa menorehkan sejarah di level senior pada masa mendatang?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)