Berselang empat menit dari situ, Fulham membalas melalui penyelesaian Harry Wilson yang menyambut umpan lambung dari Antonee Robinson (24').
Berlanjut, Liverpool akhirnya berbalik unggul kembali setelah Kevin Mac Allister menyambar bola rebond dengan shooting keras.
Gelandang Timnas Argentina tersebut mencetak gol yang spektakuler dari luar kotak penalti.
Fulham tak goyah berkat gol manis tersebut, akhirnya mampu kembali menyeimbangkan kedudukan setelah Kenny Tete menyelesaikan skema sepak pojok yang telah dibangun (45+3').
Gol tersebut sempat mendapatkan review dari VAR. Sekitar satu menit akhirnya wasit memutuskan bahwa gol dari Fulham sah bersarang.
Berlanjut, Fulham yang tampil lebih percaya diri akhirnya mampu kembali menebar ancaman ke gawang Liverpool. Hingga pada ujungnya Tim Ream mampu menanduk bola tepat di depan muka kiper Kelleher Caoimhin.
Penjaga gawang pelapis dari Alisson Becker tak mampu berkutik menghalau bola. Namun untungnya, posisi dari Tim Ream jelas offiside.
Walhasil tak memerlukan banyak waktu untuk seng pengadil lapangan mengalunir gol tersebut.
Skor sama kuat 2-2 akhirnya menutup pertandingan babak pertama setelah tambahan waktu sekitar 12 menit.
Drama kembali berlanjut saat babak kedua hampir berakhir.
Bermula dari keunggulan Fulham melalui Bobby De Cordova-Reid (80'), Liverpool akhirnya mamampu membalas melalui dua gol susulan.
Ialah gol dari Mohamed Salah (87') serta sosok yang mencetak gol pembuka Liverpool yakni, Trent Alexander-Arnold (88').
Walhasil berkat dua gol tersebut, The Reds mampu menutup kemenangan dengan klimaks.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)