Amarah Erling Haaland Saat Man City Imbang 3-3 Lawan Tottenham, Haaland Murka Merasa City Dizalimi
TRIBUNNEWS.COM- Belum pernah Erling Haaland sampai semarah ini. Striker Manchester City ini jadi pemain yang paling ngotot protes ke wasit.
Jelang masuk terowongan kamar ganti, dia berseteru dengan gelandang Tottenham Hotspur, Giovani Lo Celso. Belum puas, usai laga Haaland menyumpahi sang pengadil di media sosial.
Pemicunya adalah keputusan wasit Simon Hooper yang dianggap kontroversial. Saat laga masuk menit detik-detik akhir pertandingan dengan skor 3-3, Haaland dilanggar pemain lawan di lapangan tengah.
Dia terjatuh, tapi dengan cepat bangkit, dan melepaskan umpan ke arah Jack Grealish. Ada kesan kuat, wasit memberi izin laga diteruskan kendati ada pelanggaran karena tangannya terlihat melambai yang jadi kode "play on".
Grealish lantas menyambut bola umpan terobosan Haaland dengan berlari kencang, melewati beberapa pemain Tottenham. Dia punya potensi besar mencetak gol karena akan masuk ke kotak penalti, dan unggul dalam balap lari dengan para bek Spurs.
Baca juga: Ditahan Imbang Spurs di Etihad, Legenda Man United Kritik Pertahanan Manchester City
Di saat itulah wasit meniup peluit untuk pelanggaran pemain Spurs terhadap Haaland tadi. Sekaligus menutup kans Grealish menyelesaikan peluangnya.
Kontan para pemain The Citizens mencak-mencak. Mereka merubung wasit, dengan Haaland terlihat yang tensinya paling tinggi. Mereka menilai wasit tak konsisten dengan keputusannya. Tapi wasit Hooper bergeming hingga skor 3-3 bertahan sampai bubaran.
Kemarahan Haaland meledak lagi saat bergegas meninggalkan lapangan. Dia bertabrakan dengan Lo Celso yang dari bench Spurs hendak masuk ke lapangan. Keduanya terlibat perang mulut sebelum dilerai oleh banyak orang.
Dan amarah Haaland sepertinya belum reda.
Beberapa jam usai laga, dia menuliskan status kasar "What the F***k" di akun media sosialnya sembari merujuk berita tentang keputusan kontroversial wasit Hooper.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola membela reaksi marah striker andalannya tersebut dengan menyebut itu hal yang normal. Dia sampai mengatakan, jika Haaland harus dihukum karena reaksinya, maka begitu juga dengan rekan-rekan setimnya yang mengerumuni wasit.
"Itu adalah hal yang normal. Reaksinya sama dengan sepuluh pemain kami lainnya," kata Guardiola membla diri. "Peraturannya adalah Anda tidak boleh berbicara dengan wasit atau ofisial keempat. Dengan demikian, kami seharusnya memiliki 10 pemain yang diusir hari ini. Dia sedikit kecewa."
Guardiola menambahkan bahwa ia memperkirakan Hooper juga akan kecewa dengan keputusan tersebut saat ia meninjaunya kembali, dengan mengatakan: "Bahkan wasit - jika dia bermain untuk Man City hari ini, dia akan kecewa dengan tindakan itu, itu sudah pasti."
Namun, Guardiola tak mau lebih jauh mengkritisi keputusan wasit. "Saya tak mau mengulangi apa yang dilakukan Mikel Arteta dengan komentarnya terdahulu," ujarnya merujuk kemarahan manajer Arsenal tersebut kepada pengadil lapangan setelah kekalahan kontroversial dari Newcastle November lalu.
"Sulit (untuk dijelaskan) ketika Anda melihat kembali gambarnya. Wasit memutuskan untuk meniup peluit setelah dia mengatakan untuk melanjutkan permainan," kata Guardiola lagi.
"Setelah umpan itu dilepaskan, peluti berbunyi. Jadi saya tak mengerti momen tersebut. Tapi ini adalah pertandingan yang sangat menarik, itu yang lebih penting," ujar pelatih asal Spanyol ini.
Komentator Gary Neville juga menyuarakan keheranan dengan keputusan wasit. "Oh tidak, oh tidak. Simon Hooper, awalnya dia terlihat seperti membiarkan pertandingan berjalan, apa yang dia lakukan di sana," katanya berbicara di Sky Sports.
"Dia telah memberikan keuntungan yang sangat mengejutkan, Haaland dilanggar dan wasit membiarkannya sedikit, dan kemudian Haaland menendang bola. Dia melihat operan tersebut, benar-benar aneh," kata Neville.
City sekarang akan menunggu untuk mengetahui apakah unggahan Haaland akan membuatnya terkena sanksi dari Asosiasi Sepak Bola karena berpotensi melanggar peraturan media sosial.
Sementara mereka juga dapat dihukum karena gagal mengendalikan pemain setelah kejadian tersebut, dengan Liverpool, Arsenal dan Manchester United menerima denda untuk insiden serupa tahun ini.
Hasil imbang ini memang merusak upaya City untuk merebut kembali puncak klasemen dari Arsenal yang mengemas 33 poin dari 14 laga. Alih-alih, kini The Citizens turun ke peringkat tiga dengan 30 poin dari 14 laga, disalip Liverpool yang mengalahkan Wolves 4-3 untuk naik peringkat dua dengan 31 poin.
Gawatnya lagi adalah, pasukan asuhan Pep Guardiola ini menelan tiga hasil imbang berturut-turut di Liga Primer. Itu menjadi tren buruk yang terakhir dialami pada 2017 lalu.
Tottenham Hotspur sementara itu bertahan di peringkat lima dengan 27 poin dari 14 laga. Terpaut dua poin dengan Aston Villa di posisi empat klasemen sementara. Hasil imbang tersebut menjadi lompatan besar bagi Spurs setelah sebelumnya kalah beruntun di tiga laga terakhir. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Haaland murka, merasa City dizalimi
- Perang mulut vs Lo Celso, dan maki wasit di medsos
- Terancam hukuman dari pihak FA
Man City 3-3 Tottenham
Amarah Haaland
- Pertama kali sejak 2017, City telan tiga hasil seri berturut-turut: 4-4 vs Chelsea, 1-1 vs Liverpool, 3-3 vs Tottenham Hotspur
3 - Simon Hooper telah membuat 3 keputusan kontroversial musim ini. Dua keputusan kontroversialnya terdahulu membuat dia sempat diparkir dulu oleh PGMOL.
-Man United vs Wolves
-Liverpool vs Spurs
-Man City vs Spurs
Rapor Pemain
Manchester City: Ederson 6, Walker 7, Akanji 6, Dias 6, Gvardiol 6; Rodri 6, Bernardo Silva 7, Foden 7; Doku 6, Alvarez 7, Haaland 5. Pemain pengganti: Ake 6, Kovacic 6, Grealish 7, Lewis 7
Tottenham Hotspur: Vicario 7; Porro 6, Emerson Royal 6, Davies 6, Udogie 7; Bissouma 5, Lo Celso 7, Kulusevski 8; Johnson 7, Son 7, Gil 5. Pemain pengganti: Skipp 6, Hojbjerg 6, Donley 6, Richarlison 6