TRIBUNNEWS.COM - Profil Simon Hooper yang membuat keputusan kocak dan kontroversial di Liga Inggris.
Khususnya ketika memimpin laga antara Manchester City vs Tottenham Horspur, Senin (4/12/2023) dini hari WIB.
Efek keputusan kocak Simon membuat Erling Haaland ngamuk karena dianggap kurang tepat.
Baca juga: Kontroversi Simon Hooper Terulang Untungkan Tottenham, Manchester City Senasib dengan Liverpool
Hal yang sama pernah dialami oleh Liverpool saat berhadapan dengan Tottenham Hotspur.
Gegara keputusan-keputusan nyeleneh dari Simon Hooper membuat dua tim yang sempat ketiban apes itu naik pitam.
Satu di antaranya Erling Haaland yang langsung mencuitkan "WTF" tepat setelah laga melawan Tottenham rampung.
Profil Simon Hooper
Nama: Simon Hooper
Tanggal lahir: 15 Juli 1982
Tempat Lahir: Inggris
Usia: 41 Tahun
Debut Jadi Wasit: 8 Agustus 2015
Kontroversi Simon Hooper di Laga City vs Tottenham
Wasit Simon Hooper kembali mendapat sorotan tajam lantaran mengeluarkan keputusan kontroversi saat memimpin jalannya pertandingan.
Menariknya, keputusan kontroversial yang diambil Simon Hooper sama-sama terjadi pada laga yang melibatkan Tottenham Hotspur.
Teranyar, Simon Hooper mendapat cercaan dari pemain Manchester City akibat keputusannya yang dianggap tidak adil.
Tepat dalam laga penutup pekan 14 Liga Inggris, Simon Hooper ditunjuk menjadi wasit laga Manchester City vs Tottenham di Stadion Etihad, Senin (4/12/2023) dinihari.
Dalam laga dramatis yang berakhir dengan skor 3-3 tersebut, sorotan tajam tertuju pada keputusan Simon Hooper pada tambahan waktu babak kedua.
Baca juga: Amarah Haaland Meledak-ledak, Keputusan Wasit Simon Hooper yang Rugikan Manchester City
Salah satunya pada saat momen Manchester City berpeluang menciptakan gol penutup kemenangan pada menit terakhir laga.
Momen kejadian tersebut terjadi tepatnya saat Haaland berpeluang membantu timnya mencetak gol menit ke-94.
Pada menit tersebut, Haaland yang tengah memegang bola mendapat sergapan dari bek Tottenham.
Sempat jatuh, Haaland tetap berjuang berdiri kembali demi bisa mengambil keuntungan mendapatkan bola.
Dalam waktu sepersekian detik, Haaland mampu mendapatkan bola tersebut dan langsung memberikan umpan kepada Grealish yang sudah lari ke depan.
Umpan dari Haaland itu terlihat sangat bagus lantaran berada tepat di kaki Grealish yang sudah tinggal berhadapan dengan kiper Tottenham, Vicario.
Hanya saja pada momen tersebut, Simon Hooper selaku wasit memutuskan untuk memberikan pelanggaran kepada Manchester City.
Sontak, kejadian tersebut memicu amarah para pemain Manchester City terkhusus Haaland yang merasa keputusan wasit keliru besar.
Meskipun mendapat protes keras dari pemain Manchester City karena hal tersebut.
Simon Hopper nyatanya tetap solid dengan keputusannya lalu mengabaikan protes pemain Manchester City.
Keputusan kontroversial Simon Hooper pun dipandang merugikan Manchester City.
Hal ini dikarenakan jika Simon Hooper tidak meniup peluit pelanggaran pada momen tersebut.
Manchester City berpeluang besar bisa mencetak gol kemenangan lewat Grealish lantaran sudah berhadapan dengan kiper lawan saja.
Cuma sekali lagi, protes yang dilancarkan pemain Manchester City tidak digubris Simon Hooper dan akhirnya membuat laga berakhir dengan skor 3-3.
Manchester City Senasib dengan Liverpool.
Jauh sebelum Manchester City merasa dirugikan dengan kepemimpinan wasit Simon Hooper.
Liverpool menjadi klub yang terlebih dahulu merasa dizolimi oleh Simon Hooper.
Momen tersebut terjadi tepatnya saat Liverpool menelan kekalahan perdana di Liga Inggris, saat bertemu Tottenham Hotspur, 30 September 2023 lalu.
Dalam laga tersebut, Simon Hooper membuat keputusan kontroversial dengan menganulir gol Luis Diaz yang dianggapnya telah berada di posisi offside.
Padahal lewat tayangan ulang video, posisi Luis Diaz sebelum mencetak gol nyatanya onside bukan offside.
Selain itu, keputusan Simon Hooper memberikan kartu merah khususnya kepada Diogo Jota dalam laga tersebut juga dikritik banyak pihak.
Tak pelak, Liverpool yang saat itu bermain dengan 9 pemain merasa dirugikan oleh keputusan wasit dan akhirnya kalah melawan Tottenham.
Setelah beberapa hari pasca kejadian tersebut, PGMOL mengakui bahwa keputusan Simon Hooper memang salah dan akhirnya merugikan Liverpool.
(Tribunnews.com/Niken, Dwi Setiawan)