Menurutnya, hal ini bisa membantu Brasil memahami kultur masyarakat setempat.
"Sedikit demi sedikit, tim pelatih kami ingin lebih dekat dengan kultur masyarakat Indonesia."
"Itu salah satunya mempelajari hal kecil-kecil seperti ucapan sehari-hari."
"Hal ini supaya para pemain bisa mengerti kultur Indonesia. Karena masyarakatnya sangat menerima kami."
"Ini juga penting agar pemain lebih nyaman dan tenang, sehingga mendapat dukungan masyarakat Indonesia."
Gianni Infantino turut menambahkan bahwa acara Piala Dunia U17 2023 dihadiri oleh lima puluh anak perempuan dan laki-laki dari Rumah Cemara, sebuah LSM yang didukung oleh FIFA Foundation Community Programme.
"Di FIFA, kami memiliki 211 asosiasi anggota, dan misi kami tetap untuk menjangkau semua orang yang memiliki impian di sepak bola."
Tak lupa Gianni Infantino juga menjabarkan misi FIFA di dunia sepak bola.
“Kami akan terus menjalankan misi kami untuk memperluas sepak bola di 'Global Selatan' dan memastikan talenta di seluruh dunia memiliki peluang untuk bersinar karena 'Sepak Bola Menyatukan Dunia'.”
Piala Dunia U17 Usai, Indonesia Banjir Pujian Pelatih Asing
Selain melahirkan juara baru, Piala Dunia U17 edisi ke-19 kali ini juga menjadi momen yang tak terlupakan bagi sejumlah pelatih.
Sebagai contoh pelatih Mali, Soumaila Coulibaly yang berhasil meraih gelar juara ketiga setelah menang 3-0 atas Argentina.
Mali berhasil mencetak gol cepat terlebih dahulu melalui sepakan Ibrahim Diarra (9').
Di penghujung menit babak pertama, Mali sukses menggandakan keunggulannya melalui sundulan Mamadou Doumbia (45').
Sementara gol ketiga Mali dicetak oleh Hamidou Makalou melalui skema serangan balik pada awal menit babak kedua (47').