TRIBUNNEWS.COM - Buntut protes keras pemain Manchester City kepada wasit saat melawan Tottenham Hotspur, berbuntut panjang.
Manchester City terancam dikenai sanksi berupa denda yang mencapai miliaran Rupiah.
Manchester City didakwa oleh FA akibat protes berlebihan di pengujung laga saat ditahan imbang 3-3 oleh Tottenham Hotspur akhir pekan lalu.
Mereka diberikan waktu tiga hari untuk memberi pembelaan.
Baca juga: Manchester City vs Spurs: Pep Guardiola Tak Bisa Sembunyikan Kekecewaannya Dengan Hasil Imbang
"Manchester City didakwa melanggar Peraturan FA pasal E20.1 setelah pemain mereka mengepung ofisial pertandingan saat menghadapi Tottenham Hotspur di Premier League pada Minggu 3 Desember 2023," bunyi pernyataan FA, dikutip dari laman BBC
"Diduga bahwa, pada menit ke-94 pertandingan, klub gagal memastikan para pemainnya tidak berperilaku tidak pantas," ungkap pernyataan itu.
Protes itu berawal dari pelanggaran terhadap Erling Haaland di tengah lapangan saat Manchester City hendak melancarkan serangan balik.
Ia terjatuh, namun segera bangun untuk melepaskan umpan terobosan kepada Jack Grealish.
Awalnya wasit Simon Hooper mendiamkan kejadian itu, seolah menyatakan advantage untuk The Citizens, namun dalam hitungan detik ia langsung meniup peluit tanda pelanggaran, sontak membuat skuad asuhan Pep Guardiola murka.
Sebab saat itu Grealish berlari bebas di depan.
Manajer Pep Guardiola juga mempertanyakan Hooper yang lambat mengambil keputusan, namun ia menegaskan itu bukanlah alasan Man City gagal menang di laga tersebut.
"Kami seri bukan karena insiden itu," jelasnya.
Manchester City punya waktu sampai 7 Desember untuk merespons.
Namun berkaca pada pelanggaran serupa yang mereka lakukan pada Februari lalu saat melawan Arsenal, besar kemungkinan mereka akan didenda.