TRIBUNNWS.COM - Sebutan 'Karma is Real' menjadi kalimat yang cocok untuk kedua tim asal Thailand, Buriram dan BGPU.
Dua tim yang lolos fase grup Liga Champions Asia 2023/2024 sebelumnya sesumbar akan fokus ajang sepak bola antarklub AFC.
Bahkan klub Buriram dan BGPU mengaku tak akan melepas pemain inti mereka untuk membela Timnas Thailand.
Padahal, tugas membela Timnas menjadi undangan wajib bagi setiap negara.
Akibat dari keputusan tersebut, Timnas Thailand bak kekurangan pemain di beberapa FIFA Matchday yang digelar pada bulan Oktober lalu.
Akhirnya, skuad Gajah Perang dipermalukan Georgia dengan skor telak, 8-0.
Konflik antara klub dan Timnas Thailand sempat menjadi sorotan media lokal.
Baca juga: Updata Daftar Tim Lolos 16 Besar Liga Champions Asia: Kejutan Kofu, Ulsan Hyundai Bikin JDT Merana
Situs posttoday ikut menyoroti bagaimana Timnas Thailand lebih lemah ketimbang petinggi klub.
Dalam situs tersebut memuat indeph berita berjudul 'Timnas Thailand kalah 8-0, mencerminkan kekacauan tersebut. dari konflik kepentingan'
Ya, alasan klasik tim bakal fokus untuk Liga Champions Asia dan tak mau pemain cedera menjadi landasan utama petinggi klub tak melepas pemain mereka.
Bak makin menunjukkan kelemahan, pelatih Timnas Thailand yang menjabat saat itu, Mano Polking justru mendukung keputusan klub.
Mano tak memasukkan deretan nama pemain dari Buriram United maupun BG Pathum United.
Akhirnya, Mano-pun kena imbas dengan pemecatan dari kepelatihan hingga Timnas Thailand menahan rasa malu kalah 8-0 atas Georgia.
Kini, dua tim yang sempat menolak dipanggil timnas Thailand hanya menjadi badut di Liga Champions Asia.