Piala Dunia Antarklub Jadi Misi Pep Guardiola Bersama Manchester City untuk Melengkapi Trofi
TRIBUNNEWS.COM- MANCHESTER City menghadapi jadwal sangat sibuk jelang akhir tahun ini. Dua hari setelah mengalahkan Red Star Belgrade, mereka menjamu Crystal Palace akhir pekan ini (16/12), dilanjut dengan terbang ke Arab Saudi untuk mengikuti Piala Dunia Antarklub empat hari kemudian.
Bagi Guardiola, Piala Dunia antarklub ini jadi pengalaman pertamanya bersama City. "Kompetisi Piala Dunia antarklub itu jadi peluang besar City untuk mencapai sesuatu yang belum pernah kami lakukan sebelumnya,” kata Pep.
Di semifinal nanti, City akan menghadapi juara Liga Champions CONCACAF atau AFC – Leon dari Meksiko atau tim Jepang Urawa Red Diamonds – untuk memperebutkan tempat di final.
“Untuk bermain di kompetisi itu Anda harus memenangkan Liga Champions, tidak ada pilihan lain untuk bermain di sana. Itu tidak mudah dan klub belum pernah melakukannya sebelumnya. Jadi kami akan berusaha tampil baik," katanya bertekad.
Setelah itu, ujar Guardiola, tim akan kembali fokus ke Liga Primer. Saat ini City tergeser ke peringkat empat dengan 33 poin, terpaut empat poin dari Liverpool di puncak. Toh, Guardiola tetap optimistis. "Kami akan mempertahankan gelar juara. Kenapa tidak?," ujarnya yakin. (Tribunnews/den)
Masih Tanpa Haaland yang Cedera, Alvarez Pengganti
AMBISI Manchester City mengukir rekor sebagai tim pertama yang meraih juara Liga Primer empat kali berturut-turut, mendapat pukulan berat dalam beberapa pekan terakhir.
Tiga hasil imbang beruntun melawan Chelsea, Liverpool dan Tottenham, serta kekalahan 1-0 dari Aston Villa menjadi mimpi buruk Pelatih Pep Guardiola.
Untungnya, di laga terakhir di Liga Primer, The Citizens bangkit dengan susah payah untuk memukul balik Luton FC 1-2 lewat gol Bernardo Silva, dan Jack Grealish. Kini, City melorot ke peringkat empat klasemen sementara dengan 33 poin, terpaut empat poin dari Liverpool di puncak menjelang Natal.
Kekalahan 1-0 dari Aston Villa (7/12) lalu menyisakan cerita pedih bagi Guardiola. Pertama kalinya, pelatih asal Spanyol ini menyaksikan timnya diberondong tembakan terbanyak (22 kali) dalam satu laga Liga Primer. Pertama kali juga, mereka mencatatkan tembakan paling sedikit dalam satu laga Liga Primer (2 kali) di era Guardiola di Etihad.
Setelah dua laga terakhir bermain tandang, The Citizens kembali ke kandang saat menjamu Crystal Palace dalam pekan ke-17 Liga Primer di Stadion Etihad, Manchester, Sabtu (16/12) malam nanti.
Dan Etihad masih menjadi benteng yang nyaman, dan menenangkan. The Citizens tidak terkalahkan dalam 26 pertandingan kandang di semua kompetisi pada tahun 2023 ini, dengan memenangkan 24 pertandingan di antaranya.
Namun, ini yang harus diwaspadai, ada kecenderungan tuah Etihad mulai mengikis setelah City menuai hasil imbang dalam dua laga kandang terakhir di Liga Primer, masing-masing kontra Liverpool 1-1, dan melawan Tottenham 3-3.
Memang, kedua lawan yang dihadapi adalah tim-tim yang performanya sedang bagus-bagusnya musim ini. Terlepas dari itu, The Citizens dituntut mengembalikan kembali marwah Stadion Etihad sebagai benteng pengeduk poin maksimal.
Melawan Palace malam nanti bisa jadi pijakan awal mereka untuk menegaskan kembali keangkeran Etihad.
Ketika City bermain di kandang sendiri biasanya terjadi gol.